Mohon tunggu...
Seto Wicaksono
Seto Wicaksono Mohon Tunggu... Human Resources - Recruiter

Menulis, katarsis. | Bisa disapa melalui akun Twitter dan Instagram @setowicaksono.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Potret Penumpang dan Perubahan "Wajah" KRL dalam Satu Windu

2 April 2019   08:00 Diperbarui: 2 April 2019   08:09 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret penumpang KRL di Stasiun Pondok Cina pada tahun 2011 (dokumentasi pribadi).

Itu semua potret yang berhasil sedikit saya rangkum dari tahun 2011. Beruntung saya masih menyimpan gambar ini, sesuatu yang tidak mungkin dirasakan kembali oleh anak-cucu kita di masa depan, sudah jelas, karena saat ini KRL sudah semakin canggih dan bertransformasi menjadi moda transportasi massal yang banyak digunakan dan digemari semua kalangan.

Sewindu lalu, tiket hanya tersedia dalam bentuk kertas. Tidak go green sekali rasanya, ditambah tumpukan kertas bekas sobekan tiket selalu menumpuk sepanjang hari di stasiun. Tidak elok rasanya. 

Sampai akhirnya pada Juli 2013, KRL resmi mengganti tiket kertas menjadi tiket dengan sistem elektronik. Awalnya menyulitkan memang, harus adaptasi dari awal. 

Belum lagi error dan antrian menumpuk hanya untuk tap-in atau tap-out. Namun dibalik itu semua tentu ada hal baik yang didapat, di zaman transaksi non-tunai yang semakin gencar seperti sekarang, penggunaan tiket elektronik terasa mudah untuk diaplikasikan, dengan THB (Tiket Harian Berjamin), kartu kereta multitrip, bahkan kartu non-tunai bank, pengguna dapat merasakan kenyamanan dan efisiensi waktu dalam menikmati perjalanan di dalam KRL. Hanya butuh penyesuaian juga adaptasi dari berbagai kalangan yang memang belum terbiasa.

Apresiasi untuk PT KCI (Kereta Commuter Indonesia) yang selalu berbenah setiap waktu, juga meningkatan pelayanan untuk pengguna setia. Perubahan baik sudah dapat dirasakan semua kalangan, semoga selalu dapat ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun