Zahradiva Nada Alifa & Setiyo Pranowo
Zahradiva27@gmail.com /setiyopranowo0407@gmail.com
Di era yang serba digital ini, potensi digital ekonomi di Indonesia yang memerlukan dukungan dan sinergi dari inovasi teknologi agar tumbuh dengan maksimal.Â
Digital ekonomi juga mempunyai kekuatan baru dalam perekonomiaan Indonesia pada pandemic covid 19 ini.
Hal utama tingginya tingginya digital ekonomi di indoenesia adalah adanya e-commerce yang terus meningkat setiap tahunnya lalu disusul dengan sector transpotasi, media daring, pengirim makanan dan juga travel online.
Di Indonesia potensi untuk pengguna internet sangat tinggi ditambah dengan adanya teknologi baru seperti cloud,5G dll. Maka dari teknologi tersebut diharapkan mampu mendorong inovasi yang dapat menjangkau semua sector ekonomi dari kalangan masyarakat maupun pemerintah. Digital ekonomi bisa dimanfaatkan sebagai hasil membiayai APBN dan APBD.
Di saat akselerasi yang sangat tinggi dalam kompetisi ekonomi global selalu berkaitan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Jika beberapa dekade silam teknologi Informasi dan komunikasi menjadi salah satu bidang fokus yang harus dikembangkan, kini hal itu telah berubah menjadi alat dari sebagian besar wahana dalam proses inovasi. Industri besar kini mulai memutar barisan dan mengambil tempat di posisi strategis ini.Â
Tidak heran jika kini bermunculan e-commerce seperti alibaba.com, bli-bli.com, facebook, traveloka.com, Â dan sebagainya bersaing merebut pasar potensial ini.
Berbagai proyek pemerintah yang direncanakan dalam APBN semestinya "tidak hanya terarah kepada sistem inovasi nasional", namun juga seharusnya berorientasi pada "Global Innovation system and management" dengan memasukkan itu sebagai faktor utama dalam mencari solusi dalam pembangunan ekonomi bangsa.Â
Kuncinya adalah dengan mengenali semua elemen terutama dukungan kebijakan seputar pendidikan, keterampilan dan pembangunan yang berbasis pada teknologi digital.
Ditulis oleh:
Zahradiva Nada Alifa
Setiyo Pranowo