Mohon tunggu...
Setiya
Setiya Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Laki-laki biasa saja; Anggota Era Intermedia Author Club (ErAC); Aktif di kegiatan masyarakat karena ingin selalu memberi manfaat; Tinggal di Yogyakarta; Mencintai Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotisme Pantai Goa Cemara Yogyakarta

7 Desember 2011   08:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:43 3423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_147950" align="aligncenter" width="500" caption="gambar pinjam Google"][/caption]

Pantai Goa Cemara. Belum banyak yang tahu keberadaan pantai yang satu ini. Bahkan ketika pertama kalinya saya mengunjungi, sempat tersesat dan bertanya kepada penduduk sekitar Palbapang, Bantul, ternyata banyak yang tidak tahu. Padahal pantai ini sangat menarik untuk dijadikan tempat rekreasi keluarga, bahkan untuk tempat kegiatan pertemuan di dalam keteduhan hutan cemara.

Suasana Pantai yang Teduh

Pantai Goa Cemara terletak di dusun Patehan, Gadingsari, kecamatan Sanden, kabupaten Bantul, Yogyakarta. Disebut Goa Cemara karena di sepanjang pantai ditumbuhi rerimbunan pohon cemara udang yang membentuk lorong di tengah-tengahnya mirip seperti goa. Masyarakat sendiri yang memberi nama pantai ini dengan Goa Cemara, karena sejak awal masyarakat yang mengusahakan penanaman pepohonan cemara dan merawatnya hingga memenuhi pinggiran pantai.

Sejak memasuki area parkir, kita langsung menjumpai rerimbunan pohon cemara udang yang membuat teduh suasana. Sungguh unik, pohon-pohon cemara tumbuh dengan subur di lahan pantai yang berpasir. Berjajar-jajar, ranting dan daunnya saling terhubung dan membentuk keteduhan yang sangat alami. Dari tempat parkir kita hanya melihat hutan cemara, menutupi pemandangan pantai.

Mulanya, sekitar tahun 2000 penduduk setempat memikirkan cara “memecah angin” untuk mencegah pengikisan pasir pantai. Mereka memilih tanaman cemara udang (casuarina equessetifolia) yang mampu menahan angin dan dapat hidup di pesisir pantai. Masyarakat bekerja bakti melakukan penanaman ribuan bibit cemara, dan memeliharanya dengan tertib, hingga kahirnya membentuk hutan seperti yang kita lihat sekarang.

Di sepanjang kawasan Goa Cemara kita bisa menggelar tikar untuk bersantai, melepaskan kepenatan kerja dan rutinitas di rumah. Dari pagi hingga sore kita tidak akan kepanasan, karena banyaknya pepohonan cemara yang menjamin keteduhannya. Pada hari Sabtu dan Minggu kita akan menjumpai rombongan komunitas masyarakat yang menggelar acara di keteduhan cemara.

Deburan Ombak yang Ganas

Untuk menuju lokasi pantai, kita harus melewati gundukan pasir yang cukup tinggi. Di balik gundukan pasir kita masih menemukan hutan cemara lagi yang sangat lebat, dan di balik hutan cemara itulah terdapat pantai.

Kondisi pantai Goa Cemara sama seperti rata-rata pantai yang berada di wilayah kabupaten Bantul, seperti Samas dan Parangtritis. Pantai yang landai dengan pasir berwarna kecoklatan dan deburan ombak khas pantai selatan yang ganas. Kita tidak bisa leluasa bermain ombak di pantai ini karena ombak sangat keras dan ganas. Hati-hati jika membawa anak-anak kecil, anda harus selalu membersamainya agar tidak terlalu jauh bermain ombak.

Karena ombak yang sangat kuat dan ganas itulah maka di sepanjang pantai selatan sangat sedikit terdapat nelayan. Jika anda membeli ikan di wilayah pantai selatan, itu tidak semuanya hasil laut setempat, namun sebagian didatangkan dari wilayah lain, seperti Semarang, Jawa Tengah. Hasil ikan di pantai selatan tidak memadai karena tidak banyak nelayan yang berani melaut.

Suasana Tradisional

Di sekitar pantai Goa Cemara, terdapat beberapa tempat makan dan tempat jualan makanan ringan. Semuanya bercorak tradisional. Dibuat dari bambu yang tampak rapi dan menarik. Termasuk kios yang dibuat dari bambu agar tampak alami dan tradisional.

Menurut salah seorang penduduk, mereka ingin semua masyarakat yang ingin membuka usaha di kawasan pantai Goa Cemara agar membuat tampilan yang seragam dengan contoh yang sudah ada. Harapannya agar kawasan ini ketika membesar tampak rapi dan tertib, bahkan mempertahankan corak tradisional dengan bangunan dari bambu.

Tidak salah anda menyempatkan datang ke pantai Goa Cemara. Alokasikan waktu yang cukup. Jika anda datang dari luar kota Yogyakarta, memerlukan waktu satu jam dari pusat kota untuk mencapai pantai Goa Cemara.

Nikmati keteduhannya, bercengkerama bersama keluarga melepaskan kejenuhan dan rutinitas. Sembari menikmati angin pantai dan suara deburan ombak yang ganas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun