Mohon tunggu...
Setio Budianto
Setio Budianto Mohon Tunggu... Guru - Saya adalah seorang Praktisi dan Akademisi Pariwisata, juga Guide Berbahasa Inggris. Disamping itu menulis buku fiksi dan non fiksi

Saya menyukai Pariwisata dan kebudayaan, sejarah terutama masa klasik Hindu Buddha. Juga menyukai perjalanan wisata serta topik mengenai lingkungan hidup serta pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tarian Bocah Perkebunan (3)2008:Di Langit Geneva

6 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 17 Juni 2023   09:27 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Geneva, Switzerland

            “Sudah siap?” Tanya Stefan kepada istrinya, Nicola. Hari ini mereka akan pergi ke Geneva, Swiss untuk berkunjung ke rumah kakak mereka. Ada  hal yang akan dibicarakan. Dalam sambungan telepon kemarin, suara Martin  terputus-putus. Salju yang ekstrim menjadi kendala cuaca, membuat sinyal komunikasi menjadi buruk.

            “Ok, sudah,” ujar Nicola sambil memasukkan barang-barang ke bagasi. Pasangan muda ini baru saja menikah 3 bulan lalu, dan kunjungan ke Indonesia setahun kemarin sebagai bulan madu mereka. Bulan madu yang sangat berkesan. Menyaksikan eksotisme alam Indonesia, perkebunan, penangkaran penyu, juga Taman Nasional! Wow! Apalagi sejak muda, mereka suka sekali dengan Adventure tour! Bahkan, keduanya sejak sekolah hingga mahasiswa tercatat sebagai atlit panjat tebing! Seperti kebanyakan orang Eropa Barat yang gemar sekali berolahraga outdoor: ski, panjat tebing, berenang, mendaki, dan lain-lain sehingga mereka tetap bugar diusia yang tak lagi muda. Sering dijumpai, seseorang yang mendaki dan berjalan di bukit dan gunung, berusia lebih dari 60 tahun! Dan napas mereka masih sangat kuat dan panjang! Kaki mereka juga sangat kokoh. Di negeri asal mereka, mereka terbiasa berjalan kaki dan bersepeda. Tidak seperti orang Indonesia, jauh sedikit sudah menggunakan kendaraan bermotor, begitu manja. Tak heran, banyak dihinggapi penyakit karena kurang bugar.

       Setelah hampir dua jam perjalanan, akhirnya Stefan dan Nicola sampai di Geneva. Geneva adalah rumah bagi puluhan organisasi internasional seperti UN OHCHR*, WHO*, ILO*, UNCHR* dan yang lain .  Apalah itu, Stefan yang seorang arsitek tak begitu paham. Seperti halnya Swiss, yang disebut – sebut sebagai kota teraman dan ternyaman di dunia. Segala aktifitas internasional ada di Swiss, termasuk aktifitas yang cukup memusingkan Pemerintah Swiss: tidak pidana pencucian uang. Untuk menanggulangi hal itu, Indonesia dan Swiss telah sepakat membuat kerjasama memberantas praktek tersebut.

Tak terasa mobil BMW Stefan telah sampai di depan rumah kakaknya. Ia membunyikan klakson. Namun, Stefan merasakan ada tamu  di rumah Martin.

       “Apakah ada tamu?” tanya Stefan sambil melongok ke dalam.

       “Oh, betul. Temanku.  Kebetulan ia juga ingin bertanya sedikit …” jawab Martin.

       “Umm, tentang apa?” alis Stefan agak berkerut.

       “Soal liburanmu tahun kemarin ke Indonesia”

       "Apakah ini juga yang ingin kau tanyakan waktu di telepon kemarin?"

       "Mm betul. Sengaja kuminta Martin kemari.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun