Mohon tunggu...
Paelani Setia
Paelani Setia Mohon Tunggu... Guru - Sosiologi

Suka Kajian Sosial dan Agama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaat Menyimpan Kontak Dosen bagi Mahasiswa

24 Agustus 2020   23:35 Diperbarui: 24 Agustus 2020   23:33 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa menjadi sesuatu yang lumrah jika selalu berhubungan dengan dosen kala kuliah. Baik itu ketika pembelajaran di kelas secara langsung, hingga konsultasi mengenai skripsi. Sama halnya dnegan guru, dosen adalah guru juga, tapi tinggat pendidikannya ada di level tinggi. Sehingga menjaga komunikasi dnegan dosen amat penting dengan tujuan menjaga komunikasi yang baik agar menjalani studi tetap lancar.

Apalagi di era canggih saat ini, komunikasi bisa semakin lancar karena bisa dilakukan secara virtual. Tersedianya platform media sosial mempermudah komunkasi dengan dosen.

Media sosial merupakan bukti pergeseran kehidupan sosial manusia. Dimana banyak aktivitas bisa dilakukan disana, bahkan bisa secara efektif dan efisien. Termasuk media sosial berbasis pesan instan Whatsapp. Penggunaannya sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat Indonesia kini, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan tinggi/kampus.

Namun, salah satu fenomena yang sering dijumpai di kalangan mahasiswa adalah keengganan menyimpan kontak dosen. Kenapa ini bisa terjadi? Banyak faktor, mulai dari tidak penting, terlalu banyak kontak, memori tidak cukup, kehidupan medsos tidak ingin terlihat dosen, hingga bodo amat asalkan tetap bisa jaga komunikasi dengan baik secara langsung.

Padahal, nyatanya justru sebaliknya, tatkala mereka butuh kontak dosen, pasti kelimungan sana-sini. Minta ke grup ini itu, syukur-syukur kalo ada, dan ada teman yang mau bantu, ini kalo tidak ada, kan menyedihkan.

Apalagi yang paling parah adalah ketika tidak punya kontak dosen pembimbing akademik. Sungguh ironis! Di banyak kampus, dosen pembimbing akademik adalah dosen yang bertugas memperhatikan aktivitas akademik mahasiswa, yang ditugasi mengontrol dan menjadi tempat curhat mahasiswa.

Pertanyaannya adalah, apakah Anda sebagai mahasiswa tidak tahu dosen pembimbing akademik Anda yang itu sudah ada sejak semester awal kuliah?

Sebuah artikel yang ditulis oleh Xavier Carbonell, Ursula Oberst, dan Marta Beranuy yang berjudul The Cell Phone in the Twenty-First Century: A Risk for Addiction or a Necessary Tool?, menjelaskan tentang beberapa hal yang menjadikan handphone dan internet snagat besar pengaruhnya dalam dunia saat ini. Oleh sebab itu, kecanduan terhadap gawai dan internet menjadi sesuatu yang akan dirasakan penduduk dunia saat ini.

Namun demikian, tidak hanya kecanduannya sebagai efek negatif dari adanya fenomena ini, tetapi juga efek terkhusus dalam memperlancar sistem komunikasi yang dibangun. Termasuk mengikat suatu koneksi atau hubungan antar sesama manusia yang dilandasi berbagai kepentingan.

Ada beberapa hal yang penting dan sekiranya bisa dijadikan alasan mengapa menyimpan kontak dosen itu amat penting bagi mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun