Mohon tunggu...
Setianing Rahayu
Setianing Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Assalamualaikum Wr.WB saya Setianing Rahayu dari kudus jawa tengah

semoga karyaku bisa bermanfaat untuk semua orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal-usul Desa Larik Rejo

8 Desember 2020   15:53 Diperbarui: 8 Desember 2020   16:10 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Larik Rejo adalah Desa di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Suatu hari ada orang laki laki yang sedang hijrah ke undaan pada tahun 1826 yang bernama Sura Bangsa dan Setra Bangsa mereka asli orang Widean Kabupaten Demak.

Sura Bangsa dan Setra Bangsa menjadi pendatang baru di Dukuh Ngelo Karang Rowo yang dahulu di pimpin oleh Kepala Dukuh yang bernama Sura Ranu, setelah masa kepemimpinan Sura Ranu berakhir, digantikan oleh Sura Kado di dalam kepemimpinan Sura Kado mempunyai perangkat dukuh yang bernama Yi Sakam.

Yi Sakam adalah ayah nenek perempuan dari ibuku, Yi Sakam mempunyai pemikiran untuk memisahkan diri dan membuat desa sendiri, setelah dibantu oleh Sura Bangsa dan Setra Bangsa akhirnya berhasil membuat desa sendiri yang bernama Desa Ngoro, Desa ini kenapa dinamakan Desa Ngoro karena desa ini bertempat di rawa-rawa atau disebut oro-oro.

Desa ini tidak mempunyai pemimpin desa dari itu Yi Sakam meminta bantuan oleh anak mantan Kepala Dukuh Sura Ranu yang bernama Sumar Wijaya Widana untuk mememimpin Desa Ngoro. Penduduk Desa Ngoro yang sebagian besar penduduk desanya dari Dukuh Ngelo semenjak di pimpin oleh Kepala Desa Sumar Wijaya Widana mempunyai mata pencaharian yaitu nelayan ikan karena Desa Ngoro adalah desa yang sebagaian besar desanya adalah sungai kecil atau bisa disebut  “Larik”.

Dari mata pencaharian nelayan ikan desa itu menjadi desa yang makmur sentosa atau bisa disebut “Rejo” sehingga Kepala Desa Ngoro mengubah nama desa yang awalnya Desa Ngoro menjadi Desa Larik Rejo nama ini berlaku sampai sekarang. Awalnya kuburan orang Larik Rejo jadi satu di Dukuh Ngelo setelah kedatangan dukun beranak yang bernama Mbah Ruwok Desa Larik Rejo mempunyai kuburan sendiri yang didirikan oleh dukun bayi itu.

Beberapa tahun kemudian setelah desa kami didatangi oleh bangsa penjajah Jepang Desa Larik Rejo berpindah mata pencaharian yang awalnya nelayan ikan menjadi petani. Semenjak Jepang masuk kedalam desa kami orang di desa kami tahu cara bercocok tanam padi sehingga desa kita semakin makmur oleh mata pencaharian petani.

Semoga Bermanfaat Amin.................

Nama: Setianing Rahayu

Kelas: Pendidikan Biologi 1A

NIM: 2008086022

UIN Walisongo Semarang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun