Pelajaran Mencabut Singkong
Serupa kasih ibu, tanah mendekap erat ubi kayu,
seakan belum siap menanak air mata perpisahan.
Telah dirawatnya sepenuh hati
dari selidi akar hingga tumbuh
berkembang sekekar lengan.
Berjuang di sela tanah, batu dan puing,
bibit baik membuahkan hasil terbaik,
tulus doa merimbunkan hijau dedaunan.
Setelah dewasa, ada banyak rencana
yang harus ditempuh sepenuh jiwa.
Singkirkan segala rintangan,
sebelum memulai perjalanan.
Seerat apapun tanah mendekap ubi kayu,
perpisahan hanya soal menunggu waktu.
Sisa tanah akan melekatkan serpihan rindu,
sebelum potongan singkong terendam bumbu.
Depok, 8 Februari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI