Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepala Boboiboy Tergeletak di Depan Kios Pangkas Rambut

7 Desember 2022   21:14 Diperbarui: 7 Desember 2022   21:31 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kios pangkas rambut (Dok. Pribadi)

Di depan kios pangkas rambut,
BoBoiBoy menanggalkan kepala.

Betapa berat menjadi seorang jagoan,
ia ingin berhenti sejenak merapikan beban.

Di depan tukang cukur
yang memiliki kuasa memegang kepala,
ia harus tampil sebagai manusia biasa.

BoBoiBoy telah beranjak remaja,
bukan lagi anak sekolah rendah,
tapi ia harus membayar tarif dewasa.

Di negeri ini, BoBoiBoy mengembara sendiri
tak ada empat temannya yang setia menemani.

Di negeri ini, ia tak dikejar alien berkepala kotak,
tapi diburu kebutuhan hidup dan harga-harga yang melonjak.

Di negeri ini, BoBoiBoy lebih sakti
tak hanya menjadi tiga hingga tujuh
dengan kekuatan super membagi diri

Puluhan bahkan mungkin ratusan
BoBoiBoy mengembara di jalan-jalan
mengharap keping-keping belas kasihan.

Depok, 7 Desember 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun