Mohon tunggu...
Setiyo Bardono
Setiyo Bardono Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Kurang Ahli

SETIYO BARDONO, penulis kelahiran Purworejo bermukim di Depok, Jawa Barat. Staf kurang ahli di Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MAPIPTEK). Antologi puisi tunggalnya berjudul Mengering Basah (Aruskata Pers, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (Pasar Malam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saldo (Bagian 5)

28 Mei 2015   22:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kalau menurut pendapat kamu?"

"Ini mungkin lho Pak. Mungkin semacam falsafah tersirat agar saat menghadapi pedasnya kehidupan manusia harus lebih menguatkan ikatan iman dan keyakinan. Manusia kan menjalani dua kehidupan di dunia dan akherat nanti. Makanya karetnya dua."

"Bisa jadi Jo. Kamu hebat juga. Saya saja tidak pernah berpikir sejauh itu. Tahunya makan saja."

"Ah Bapak bisa saja. Kok jadi ngerumpi gado-gado ya Pak. Maaf, saya harus ke dapur dulu."

Anton tersenyum menatap tubuh Paijo hingga hilang dibalik pintu. Ternyata dibalik sebungkus gado-gado pedas terselip nilai-nilai kehidupan. Hebatnya, yang mengupas falsafah itu adalah seorang office boy. Kita memang tak boleh meremehkan seseorang.

Saat hendak membuka bungkusan gado-gado. Sebuah pesan masuk ke akun facebooknya.

"Pak Anton, mengenai KMT yang Bapak temukan, mungkin itu milik teman saya. Soalnya KMT-nya yang hilang juga ada tanda tangannya."

Dengan semangat, Anton bergegas menjawab pesan dari akun aditya gantenkz.

"Oke, kalau begitu suruh temannya menyebutkan perkiraan saldo dan mengirim foto tanda tangan."

Entah mengapa, tiba-tiba Anton merasa tak lama lagi akan ada titik terang.

Bersambung bagian 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun