Saat Mengampuni Terasa Begitu Sulit
Bila Anda telah dianiaya, perasaan marah dan rasa ketidakadilan bisa tak berjalan sesuai hukum. Bahkan jika Anda tahu bahwa memaafkan bisa membantu, melakukannya terkadang tidak semudah mengatakannya “ampunilah”. Tapi sebenarnya, pengampunan telah membantu banyak orang untuk beralih dari situasi yang sama kearah kedamaian hati.. Jadi, perlu dipertimbangkan.
Saya tahu dan benar2 mengerti, saat Pak AHOK mendapatkan pelecehan diskriminasi agama, fitnah keji dan , perlakuan hokum yang tidak adil ,berat sebelah serta pengabaian fakta2 persidangan, saat bukti kasat mata diabaikan ,dan Ahok dijatuhi hukuman atas perbuatan yang tidak pernah dilakukannya, saya yakin perasaan sakit, kecewa, merasakan kerja nyatanya utk bangsa sama sekali tidak dihargai, bahkan diputar balikkan menjadi orang yang dituduh menodai agama islam.
Sebagai seorang Kristen yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dng ajaran yang paling mulia, pak AHOK pastinya tidak asing dng ayat Alkitab yang berkata :
Matius 6
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga Matius 6
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Bila Anda telah dianiaya, perasaan marah dan rasa ketidakadilan bisa tak berjalan sesuai hukum. Bahkan jika Anda tahu bahwa memaafkan bisa membantu, melakukannya terkadang tidak semudah mengatakannya “ampunilah”. Tapi sebenarnya, pengampunan telah membantu banyak orang untuk beralih dari situasi yang sama kearah kedamaian hati..
Untuk menjadi jelas, pengampunan tidak ada hubungannya dengan melupakan masa lalu. Ini juga bukan tentang membiarkan seseorang lolos dari konsekuensi tindakan mereka. Apakah Anda memaafkan atau tidak tidak harus mengubah usaha Anda untuk mencari keadilan melalui sistem hukum, jika itu relevan dengan situasi Anda. Sebaliknya, pengampunan adalah tentang membebaskan diri dari perjuangan Anda dan menemukan kedamaian.
Ada empat tahap pengampunan, keempat fase ini dapat memberikan beberapa panduan dasar:
Mengungkap perasaan negatif: Langkah pertama dalam pengampunan adalah dengan jujur memeriksa (seefektif mungkin) sifat sebenarnya dari pelanggaran tersebut dan siapa yang bertanggung jawab, konsekuensi langsung dari pelanggaran tersebut, dan berbagai konsekuensi pelanggaran tersebut. Perlu banyak kerja untuk mengakui dan memproses perasaan, seperti kemarahan, pengkhianatan, sakit hati, ketakutan, atau rasa bersalah. Masalah lain yang mungkin perlu Anda pertimbangkan adalah bagaimana pelanggaran tersebut mempengaruhi kehidupan Anda, rasa aman Anda di dunia, dan persepsi keadilan Anda.