Mohon tunggu...
Sesty Rizki H
Sesty Rizki H Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TEMATIK UPI 2021

KKN TEMATIK UPI 2021 di SDN Rahayu 4 Desa Mekar Rahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Peran Orangtua dalam Proses Pembelajaran Secara Daring

22 Juli 2021   22:25 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:36 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melihat keadaan negara Indonesia sekarang ini yang belum membaik dan kasus COVID-19 semakin tinggi, menjadikan pembelajaran dilaksanakan secara daring lagi. Pemerintah Indonesia memilih sistem pembelajaran secara daring bertujuan agar proses belajar-mengajar tetap berjalan atau berlangsung di masa pandemi ini. Tentunya ada beberapa dampak yang timbul di bidang pendidikan pada masa pandemi ini. Salah satunya, banyak orang tua di Indonesia belum begitu memahami kegiatan sekolah secara daring. Orang tua yang biasa sibuk dengan produktivitas kerja di luar rumah menjadi sedikit terganggu dengan adanya program belajar di rumah, karena mau atau pun tidak orang tua memiliki peran penting untuk menemani anaknya belajar di rumah.

Sebenarnya sekolah secara daring atau pun luring orang tua sama-sama memiliki peran penting dalam membimbing anaknya belajar, namun saat pembelajaran daring ini peran orang tua lebih besar di bandingkan secara luring. Munirwan Umar (2015) pernah mengungkapkan tentang peran orang tua dalam pendidikan anak yaitu sebagai pengasuh dan pendidik, pembimbing, motivator, serta fasilitator.

Sesty Rizki Handayani seorang mahasiswi UPI yang sedang melakukan KKN TEMATIK melakukan kegiatan edukasi kepada orang tua murid tentang peran orang tua dalam pembelajaran secara daring pada masa pandemi COVID-19.

Adapun peran orang tua dalam pembelajaran daring yang Pertama, mendampingi peserta didik dalam setiap proses belajar daring. Guru dan orang tua siswa perlu bekerja sama untuk keberhasilan anak, sebagai orang tua yang ingin melihat anaknya berhasil perlu sekali untuk mendampingi anak saat proses belajar daring. Mendampingi anak saat proses belajar daring diperlukan kesabaran dan selalu berfikir positif untuk menjaga psikologis anak.

Peran orang tua dalam pembelajaran daring yang Kedua yaitu menfasilitasi setiap kegiatan belajar di rumah. Orang tua juga perlu memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran daring agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar dan efisien. Fasilitas yang dibutuhkan saat pembelajaran daring yaitu alat komunikasi atau handphone, handphone berguna untuk berkomunikasi dengan guru, tidak tertinggal informasi dari guru, melakukan tatap maya, mengirim dan menerima pesan, dan mendokumentasikan kegiatan anak. Selain itu, tempat juga berpengaruh pada proses pembelajaran, orang tua perlu memfasilitasi anak dengan tempat yang nyaman agar bisa fokus saat proses pembelajaran.

Peran orang tua dalam pembelajaran daring yang Ketiga yaitu memberikan motivasi pada anak dalam setiap kegiatan pembelajaran. Ini merupakan salah satu peran orang tua yang paling penting dan merupakan kunci utama pada keberhasilan anak. Bentuk motivasi yang bisa orang tua berikan yaitu seperti memberikan dorongan semangat kepada anak atau memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi. Apresiasi sangat penting untuk anak karena anak akan merasa lebih di hargai atas kerja keras yang telah dia lakukan, bentuk apresiasi tidak hanya hadiah tapi bisa juga memberikan pujian atas hasil kerjanya.

Orang tua yang selalu memberikan perhatian kepada anaknya akan membuat anak lebih giat dan lebih bersemangat saat melaksanakan pembelajaran. Orang tua dan anak harus memiliki tujuan yang sama agar anak berkeinginan untuk terus maju dan tidak mudah menyerah karena dia yakin ada orang tua yang selalu mendukungnya.

Mengingat sangat pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak menjadikan orang tua mempunyai andil yang sangat besar dalam lingkup pendidikan anak, peran orang tua juga dapat menentukan hasil prestasi siswa dan keberhasilan anak. Karena pada dasarnya pendidikan di sekolah saja belum cukup dan belum bisa menjamin keberhasilan anak dalam belajar, maka sangat diperlukan kerja sama antar lembaga sekolah, guru, dan orang tua untuk keberhasilan peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun