Sebentar lagi Pekan Suci akan tiba. Saya tak begitu menghayati masa Prapaskah. Lalu bagaimana saya bisa menyambut Paskah dengan disposisi batin yang tepat?
Masa Prapaskah
Dalam gereja Katolik masa Prapaskah merupakan masa puasa selama 40 hari untuk menyambut Paskah. (Masa Prapaskah dijalankan juga oleh umat Kristen lain, tapi dalam tulisan ini saya menyampaikan sudut pandang saya sebagai orang Katolik).Â
Masa ini diawali dengan Rabu Abu di mana setiap umat Katolik menerima abu di dahinya (jadi Pastor/Biarawan-biarawati/Prodiakon, akan membuat tanda salib di dahi umat dengan abu) sebagai tanda pertobatan dan mengingatkan setiap umat bahwa kita manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu.
Oh iya, abu itu merupakan abu hasil pembakaran daun palma kering. Daun-daun palma kering itu merupakan daun-daun palma dari perayaan Minggu Palma tahun sebelumnya yang dikumpulkan kemudian dibakar. Jadi setelah perayaan Minggu Palma, daun-daun Palma tidak boleh dibuang oleh umat (karena sudah diberkati oleh Pastor) dan disimpan selama setahun sampai menjelang Rabu Abu di tahun berikutnya untuk dikumpulkan dan dibakar.
Selama masa Prapaskah umat Katolik diajak untuk berdoa, berpuasa, berpantang, mendalami Kitab Suci, dan melakukan banyak perbuatan amal kasih. Semua ini dilakukan sebagai wujud pertobatan dan juga keikutsertaan dalam penderitaan Kristus. Ada 2 hari wajib untuk Puasa dan Pantang, yaitu pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Setiap Jumat selama masa Prapaskah adalah hari pantang. Setiap Jumat selama masa Prapaskah ini juga, diadakan ibadah Jalan Salib untuk merenungkan jalan sengsara dan wafat Tuhan Yesus.
Puasa
Puasa dalam gereja Katolik berarti makan kenyang hanya sekali dalam sehari. Makan kenyang hanya sekali bisa ditangkap dalam 2 arti. Arti pertama adalah makan hanya sekali dalam sehari. Arti kedua (yang bagi saya pribadi merupakan hal yang lebih ringan dibanding arti pertama), makan tetap 3 kali sehari, namun di antara 3 kali makan itu hanya 1kali yang boleh makan sampai kenyang. Dua kali lainnya tidak boleh sampai kenyang alias porsinya dikurangi dari biasanya.
Umat katolik yang diwajibkan berpuasa adalah mereka yang berusia 18 tahun sampai menjelang usia 60 tahun. Sebagai catatan, hari Minggu dalam masa Prapaskah sebenarnya bukan hari puasa karena hari Minggu merupakan mini-Paskah, atau dalam arti karena Yesus bangkit pada hari Minggu. Tapi, kalau umat Katolik ingin berpuasa di hari itu tidak dilarang juga.
Pantang
Pantang dalam gereja Katolik berarti melepaskan apa yang disukai yang sifatnya duniawi. Misalnya, pantang makan daging (menurut tradisi daging dianggap sebagai simbol kemewahan), pantang main hp (dalam arti mengurangi waktu berlama-lama dengan hp), pantang rokok, pantang sambal, dsb.
Hari Pantang adalah hari Rabu Abu, hari Jumat selama masa Prapaskah, dan hari Jumat Agung. Jadi waktu hari Rabu Abu dan Jumat Agung yang adalah hari Puasa dan Pantang, maka "sudahlah makan kenyang cuma satu kali, ketika makan pun saya harus rela tidak makan sambal (favorit saya)."