Mohon tunggu...
Servasius Hayon
Servasius Hayon Mohon Tunggu... Lulus dari Seminari San Dominggo Hokeng

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Silvester yang Hilang

7 April 2025   21:58 Diperbarui: 7 April 2025   21:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kehilangan, Sumber : Geulgram

Silvester di layar hp Marisa tidak lagi mengirimkan pesan. Chat terakhirnya sudah cukup jauh beberapa Minggu sebelum demo penolakan RUU TNI pecah. Dia tidak begitu memahami soal RUU TNI itu selain sedikit gambaran bahwa pengesahan RUU TNI akan mengembalikan "dwifungsi ABRI" dari Orde Baru dan mengancam kebebasan sipil. Ia juga tidak begitu memahami lelaki itu yang menghilang dan sampai sekarang tidak menyapanya lagi.

Silvester merupakan salah satu lelaki yang terlibat dalam mengejar cinta Marisa. Di antara semua lelaki yang mengejar cintanya dan kemudian menyerah karena perempuan itu tidak memberi balasan yang diharapkan, Silvester menjadi satu-satunya lelaki yang membuat Marisa paling merasa kehilangan.

Marisa paranoid. "Jangan-jangan lelaki itu seorang aktivis politik dan ikut demo RUU TNI lalu menghilang tanpa jejak!?" Maka Marisa meruntuhkan gengsinya. Ia kirim pesan ke Silvester. "Halo Kak. Apa kabar?" Belum sempat dibalas, Marisa melihat pembaruan status WA Silvester. Tampak foto Silvester mengenakan jubah putih. Tampan. Berwibawa. "Ia seorang Frater?"

***

Catatan: Frater adalah sebutan untuk calon pastor dalam tradisi Katolik yang sedang menjalani masa pendidikan rohani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun