Aku takut bibirmu menempel
pada bibir cangkirku.
Sejujurnya aku belum pernah
berciuman.
Kata orangtuaku itu jorok.
Tapi beberapa pasanganÂ
melakukannya pada saat pernikahan
tepat di depan anak-anak.
Sebenarnya untuk memahami
kata-kata yang terkandung dalam
dadamu yang ranum, aku harus
menyelami bibirmu.
Tapi aku lebih ingin patuh
pada perintah Tuhan yang ke-4.
Supaya panjang umurku.
Agar lurus jalanku untuk mendapatkanmu
secara pantas.
Waktu sangat senang mempermainkan
kesabaranku.
Sangatta, 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!