Mohon tunggu...
Servasius Bau
Servasius Bau Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPS Katolik Regina PAcis Bajawa

Saya adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Meningkatkan Semangat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris

5 Desember 2022   08:27 Diperbarui: 5 Desember 2022   08:41 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama saya Servasius Bau. Saya seorang guru Bahasa Inggris di SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa. SMPS Katolik Regina Pacis merupakan satu – satunya sekolah menengah pertama katolik yang terletak di tengah kota dingin dan kota kabut yaitu kota Bajawa, Kabupaten Ngada – Flores, Nusa Tenggara Timur. SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa juga merupakan salah satu sekolah Yayasan Persekolahan Umat Katolik Kabupaten Ngada (Yasukda). Siswa – siswi SMPS Katolik Regina Pacis Bajawa memiliki karakteristik, gaya belajar dan kehidupan sosial ekonomi yang berbeda – beda. Peserta didik juga memiliki motivasi dan semangat belajar yang rendah sehingga perlu dan wajib mengimplementasikan TPACK (Technological Knowledge, Pedagogical Knowledge and Content Knowledge) dalam pembelajaran.

TPACK memberikan kebutuhan pembelajaran yang memadukan tiga unsur penting dalam pengembangan pembelajaran yaitu Technological Knowledge merupakan pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan teknologi pendidikan seperti komputer atau perangkat lunak yang relevan dan efektif bagi proses pembelajaran. 

Pedagogical Knowledge berkaitan dengan pengetahuan seorang guru tentang proses dan praktek atau metode pada kegiatan belajar mengajar, sedangkan Content Knowledge merupakan pengetahuan guru tentang subjek materi yang akan diajarkan. Ketiga unsur tersebut memfasilitasi proses belajar siswa secara efektif untuk dapat meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik dalam belajar Bahasa Inggris.

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional namun menjadi sebuah bahasa asing di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa Inggris tidak pernah diajarkan pada siswa sejak anak berada di bangku sekolah dasar teristimewa di daerah – daerah pelosok, sehingga menjadikan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang baru, asing dan aneh bagi siswa ketika mereka memasuki jenjang pendidikan menengah. 

Penulisan dan pengucapan Bahasa Inggris yang berbeda membuat siswa kesulitan dan putus asa belajar Bahasa Inggris. Namun guru tidak boleh menyerah, tidak boleh putus asa dengan kesulitan belajar siswa, guru harus mampu mencari solusi, mampu menemukan metode, model dan strategi belajar yang cocok bagi siswa, guru harus mampu mencari media pembelajaran yang menarik serta mampu memadukan teknologi dalam pembelajaran di zaman digitalisasi ini.

Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam membelajarkan peserta didik. Guru sebagai salah satu sumber belajar harus mampu menguasai materi pelajaran dengan baik. Guru juga sebagai seorang pengelola harus mampu menciptakan iklim belajar yang memungkinkan dan kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. 

Peserta didik adalah individu yang unik. Keunikan itu terlihat dari adanya perbedaan. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki pemahaman yang baik mengenai anak yang dibimbingnya. Guru juga sebagai seorang fasilitator dan motivator harus mampu memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran serta mampu memotivasi siswa untuk terus belajar dan berprestasi.

Namun, proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan memadukan technology, pedagogy dan content knowledge berjalan tidak maksimal dan tidak lancar. minimnya fasilitas sekolah, terjadinya pemadaman listrik secara mendadak, koneksi internet yang buruk dan lambat serta guru dan siswa belum terbiasa mengintegrasikan TPACK dalam proses pembelajaran merupakan tantangan –tantangan yang memerlukan solusi yang kreatif dan inovatif. Guru harus mampu mengantisipasi akan terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan dan guru harus mampu menyiapkan rencana cadangan apabila pembelajaran menggunakan teknologi tidak memungkinkan.

Untuk itu, langkah – langkah yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi tantangan dan kesulitan ini yaitu berkoordinasi dan membangun komunikasi serta pemahaman yang baik antar sesama guru dalam hal penggunaan laptop, LCD, infocus serta kabel roll. Guru mengusulkan kepada kepala sekolah untuk menambah pengadaan barang – barang teknologi dan menambah kapasitas jaringan internet. Guru harus mencetak media pembelajaran dan materi ajar serta menyiapkan sumber bahan ajar agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Guru juga harus secara rutin menggunakan model pembelajaran inovatif dengan menggabungkan berbagai macam strategi pembelajaran kooperatif agar guru dan siswa terbiasa dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa.

Perubahan dan pemilihan model pembelajaran yang cocok berdampak positif bagi guru dan peserta didik. Begitu besar dampak yang dirasakan dan terlihat pada guru dan siswa dalam mengimplementasikan TPACK pada proses pembelajaran di kelas meskipun proses pelaksanaannya masih baru. Guru dan siswa sangat semangat bertanya jawab, siswa sangat antusias berdiskusi dalam kelompok dan mencari informasi dengan menggunakan sumber belajar yang ada seperti internet dan buku cetak. Siswa tidak merasa bosan. 

Siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam kegitan pembelajaran. Terjadinya komunikasi yang intens antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa. Diskusi kelompok menjadi lebih efektif. Guru dan siswa lebih banyak mengenal dan memanfaatkan aplikasi – aplikasi pendidikan yang berkaitan dengan pembelajaran. Beberapa aplikasi yang sangat diminati oleh siswa dan membantu meningkatkan semangat belajar siswa seperti; canva, jumboard, quizizz, kahoot, padlet, liveworkseet dan mentimeter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun