Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persetubuhan

23 Oktober 2016   21:31 Diperbarui: 23 Oktober 2016   21:53 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang berdiri di atas tulang belulang negeri

Dan duduk bersama ilalang yang terhimpit diantara belukar

Meresapi ngilu  perih tertikam  duri sang keji

Dilaknati kepandiran oleh para dewangga berjubah dinasti

Dengan susunan yang rapi seperti sang arjuna membusur rembulan

Membusung dada dengan punggung terkulai

Mengusung keturunan  sehabis persetubuhan

Menjadikan negeri  ini bergilir  turun temurun , menurutmu?

Pataka suci tergilas norma dan kehormatan

Sesaat   engkau berdiri  lalu lupa pada diri sendiri

Sebab di bawah sana ada gerobak sampah akan menunggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun