Mohon tunggu...
serorian nedo
serorian nedo Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

siswa sma ips

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Mahasiswa di Politik dan Ketanegaraan Indonesia

14 Maret 2021   14:18 Diperbarui: 14 Maret 2021   15:02 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: theodora.com

Dalam masa kemerdekaan dan kini peran mahasiswa dan kaum remaja telah membuat negara dan sampai sekarang mereka membawa banyak pengaruh terhadap masa depan negara. Tapi bagaimana mereka bisa mempunyai banyak pengaruh terhadap politik kini? Ini akan dijawab dengan bagaimana semua ini terjadi. Dari pertama saat masa pembangunan kebangkitan nasional.

Mulanya masa pembangunan kebangkitan nasional dipengaruhi dengan pemuda yang telah belajar di sekolah dimana dari teknologi masuk seperti koran media, radio, Bersama televisi membantu penyebaran ideal sebuah bangsa. Bersama dengan proses urbanisasi yang terjadi masa tersebut membantu menciptakan rasa nasionalisme dalam pemuda tersebut. Walau Pendidikan hanya bisa dilakukan hanya kaum elit dimana hanya beberapa orang Indonesia bisa mengikuti tersebut.

Ini memicu rasa nasionalisme dari karakter yang muncul membuat ide membuat negara Indonesia dari perjuangan Ki Hajar Dewantara dimana mengajar siswa yang tidak bisa masuk sekolah elit, Wahidin Soedirohoesodo salah satu pendiri organisasi politik pertama di Indonesia, Raden Ayu Kartini aktivist dalam hak perempuan di Indonesia, dan Tirto Adhi Soerjo bapak jurnalis Indonesia ini hanya beberapa karakternya membangun rasa nasionalisme di Indonesia.

Masuknya masa okupasi jepang memboost rasa nasionalisme terhadap kaum muda dan saat keremdekaan meledak. Setelah kemerdekaan peran pemuda masih besar di Indonesia sampai penurunan Suharto dimana di mulaikan oleh protest dari mahasiswa di Universitas trisakti dan sekarang masih mempengaruhi Indonesia secara keseluruhan.

Sekarang dengan populasi Indonesia masih muda 

Indonesia masih mempunyai populasi yang terpenuhi dengan remaja dan pemuda yang kini mempunyai efek yang besar terhadap masa depan bangsa. Sebelum kita berbicara lebih dalam lagi mari kita bertanyak siapa itu pemuda kini?

Menurut WHO pemuda adalah seorang yang berusia 10 sampai 24 tahun Sedangkan 10 sampai 19 tahun adalah adolescenea/ remaja. Menurut Koentjaraningrat ( Bapak Antropologi Indonesia) adalah suatu fase yang berada dalam siklus  kehidupan manusia, dimana fase tersebut bisa kearah perkembangan atau perubahan. Menurut Taufik Abdullah (Sejarawan Indonesia) adalah generasi yang baru di dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Untuk  Ini adalah beberapa arti dari ahli apa yang dimaksud sebagai pemuda.

Sebagai pemuda kini kebanyakan waktu yang digunakan sama pemuda adalah di sosial media dimana sekarang mereka dapat mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mencatat pengguna internet di Indonesia 64 persen didominasi kawula muda usia 15-19 tahun. Dan sekarang dengan alat elektronik dari handphone, dan laptop semakin menjadi murah banyak generasi ini akan lebih ke connect ke internet. Bisa dilihat bagaimana sekarang sosial media dapat mempengaruhi politik Indonesia sekarang.

Nah mengapa pemuda kini harus mempersiapkan diri sebagai genarasi penerus? Karena setelah generasi X dan baby boom yang akan mempimpin negara Indonesia adalah generasi melenial dan Z dimana sekarang memasuki masa remajanya dan akan memasuki ke dunia politik saat umur 17 dengan pelantikan presiden di 2024 dua tahun lagi dimana kebanyakan pemuda akan berpartisipasi. Dan rolenya sosial media akan besar dalam dunia politik dan kenegaraan saaat masa politik tersebut. Jadi kita harus mempersiapkan remaja kini untuk masa yang akan penting karena mereka adalah generasi yang akan mempimpin bangsa.

Jadi apa yang bisa dilakukan terhadap pemuda kini yang akan 10 atau 15 tahun kedepan akan di pemerintah bagaimana kita mempersiapkan mereka di jaman kini yang didominasi oleh sosial media? Dengan cara mengajar mereka bagaimana kerjanya sosial media dengan sekarang algoritmanya  dimana cara kerjanya dengan menrekomendasi apa yang disukai membuat pandangan yang radikal ini bisa membahayakan intregitas negara. Ini harus di ajarkan kepada remaja kini untuk mereka dapat membuka pikiran mereka didunia politik dan tidak diradikalisasikan.

Untuk menanamkan pemahaman nasionalisme terhadap remaja dan generasi berikutnya adalah mengedukasi mereka terhadap politik dan bagaimana kerjanya Bersama dengan mengajarkan meraka terhadap bahaya di media sosial bisanya terlontar hoax. Dan membuka mata mereka terhadap opini lain dan menrespect opini lain juga. Bersama mengajarkan kpentingan berdiskusi sesama lain di dunia politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun