Mohon tunggu...
Seri Safitri
Seri Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seri Safitri (190384202068)

Pendidikan matatika Universitas Maritim Raja Ali Haji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

STEM dalam Proses Pembelajaran

20 Juni 2021   22:55 Diperbarui: 20 Juni 2021   23:38 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah terbaik untuk menjadi orang yang sukses dalam hidup adalah dengan belajar keterampilan dan belajar lebih rajin lagi. Seseorang tidak perlu mendapatkan nilai bagus disekolah tetapi seseorang harus tahu tentang daerah yang mereka  tinggal saat ini. Matematika adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan pola pada sebuah bilangan. Mata pelajaran matematika ini sangat penting karena nantikan dapat digunakan  pada saat kita ingin menggapai masa depan yang sukses.

Matematika digunkaan dalam sains, teknik, dan teknologi. Sedangkan STEM merupakan pembelajaran yang baru dalam dunia pendidikan. Yang kita ketahui bersama bahwa pada beberapa tahun ini STEM menjadi topik utama didalam sebuah diskusi dan juga menjadi perencanaan pembelajaran di Amerika Serikat. 

Dengan adanya STEM ini Amerika Serikat berpendapat bahwa daya saing antara negara tergantung pada program pendidikan yang stabil dan kuat. Sebagai seorang pendidik kita harus menyediakan sebuah sistem pendidikan yang dapat menciptakan kesempatan kepada peserta didik agar nantiknya peserta didik dapat menghubungkan antara pengetahuan dan ketrampilan sehingga peserta didik menjadi lebih berinovasi.

STEM merupakam penggabungan dari empat disiplin ilmu dalam pendekatan interdisipliner. Pembelajaran yang ada pada STEM meliputi proses berfikir kritis, analisis, dan kolaborasi dimana siswa akan  mengintregasikan sebuah  proses dan konsep dalam kehidupan  dunia yang nyata dari ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika yang didapatanya sehingga nantinya mampu dalam mendorong pengembangan keterampilan siswa dan dapat menunjang kompetensi siswa untuk kuliah, berkarir, dan kehidupan.

Dalam intregasi terdapat empat disiplin ilmu STEM yang telah dijabarkan oleh Torlakson (2014) yaitu :

  • Science, merupakan ilmu tentang alam, yang mewakili hukum alam yang berhubungan degan fisika, kimia, dan biologi dan pengobatan atau aplikasi dari fakta, prinsip, konsep dan konveksi terkait dengan disiplin ilmu tersbut.
  • Technology, merupakan ketrampilan atau sebuah sistem yang digunakan dalam mengatur masyarakat, organisasi, pengetahuan atau dapat didefinisikan sebuah produk sari ilmu pengetahuan dan teknik.
  • Engineering, merupakan pengetahuan rekayasa dengan memanfaatkan konsep-konsep dari ilmu pengetahuan dan matematika serta alat-alt teknologi untuk memecahkan sebuah masalah.
  • Mathematic, merupakan pengetahuan yang menghubungkan antara besaran, ruang, dan angka yang membutuhkan argument logis. Dalam proses pembelajaran jika keempat bidang ilmu tersebut digabungkan akan membuat pengetahuan menjadi lebih signifikat

Agar STEM bisa berjalan dalam pendidikan maka kita perlu cara agar penerapan pendidikan STEM ini bisa berjalan dengan  lancar. Namun mungkin akan terasa sedikit sulit untuk menerapkan pendidikan STEM  menjadi sebuah kesatuan yang dapat menerapkan hubungan antara empat disiplin karena  nantiknya akan berpengaruh terhadap afektivitas program pendidikan. Maka dari itu STEM perlu mengembangkan tiga pendekatan yaitu pendekatan silo (terpisah), pendekatan embedded (tertanam), dan pendekatan integrasi (terpadu).

  • Pendekatan SILO (terpisah)
  • Pendekatan silo pada pendididkan STEM ini sangat mengarah pada pembelajaran yang berpisah-pisah. Pendekatan ini lebih merah pada guru, yang mana guru lebih mendorong siswa-siswanya untuk belajar. Siswa lebih sedikit rasa ingin belajar dengan  berbuat , malahan siswa diajarakan apa yang mereka harus tahu nantiknya.
  • Pendekatan Embedded (tertanam)
  • Pendekatan tertanam dalam pembelajaran STEM  dimana pengetahuan yang diperoleh pada penekatan terhadap situasi dunia nyata yang nantinya dapat memecahkan masalah dalam konteks sosial dan budaya. Pendeketan ini mungkin memiliki sedikit kelemahan yang mana dapat mengakibatkan pembelajaran menjadi terpotong-potong.
  • pendekatan integrasi (terpadu)
  • Pendekatan terpadu dalam pendidikan STEM  ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa minat pada bidang STEM. Akan lebih baik jika siwa dapat menumbuhkan rasa  minat pada saat siswa masih muda.pendekatan terpadu adalah pendekatan yang terbaik dalam pembelajaran STEM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun