Merona manja di mega langit penuh sembab
Si pengulur waktu bekerja dan mengumpulkan niat
Meringkuk sambil tersenyumÂ
Seolah tak pernah ada kata siaga
Dia tak pandai bersenda dengan Fajar
Setiap hari didekap tanpa lawan
Terhanyut dan terlena
Matras lusuh dan menghitam jadi tempat terindah
Tak peduli meski berkoreng
Bunyi ribut menyentak
Jendela yang tertutup rapat ditemani tirai  terbuka tanpa ampun
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!