Mohon tunggu...
Septy Surya
Septy Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN UNEJ Periode 2022

Sebagai media publikasi untuk memuat kegiatan dan capaian program kerja mahasiswa KKN 382

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inovasi Karya Mahasiswa KKN UNEJ 2022 dalam Membangun Kembali Wisata yang Telah Lama Terbengkalai

6 Agustus 2022   09:06 Diperbarui: 4 September 2022   14:07 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Ikon Puncal Purnama/Dokumentasi pribadi

Wisata Puncak Purnama yang terletak di Desa Purnama, Bondowoso merupakan daerah dataran tinggi yang menyuguhkan pemandangan asri serta udara sejuk yang cocok dijadikan sebagai tempat healing dari rutinitas harian yang menjenuhkan. Lokasi Puncak Purnama yang berada pada ketinggian kurang lebih 900 mdpl mampu memperlihatkan deretan gunung-gunung yang mengelilingi Kota Bondowoso dan kenampakan Kota Bondowoso dari jarak jauh diatas permukaan laut.

Keindahan pemandangan tersebut dapat dinikmati dari titik Puncak Purnama. Langit pada pagi dan malam hari juga melengkapi kemegahan pemandangan di Puncak Purnama. Langit pagi yang bisa dijumpai di Puncak Purnama nampak penuh akan putih pekatnya awan yang tak tertutupi oleh polusi seperti di pusat kota dan gemerlap langit malam yang menyajikan hamparan bintang-bintang bersinar.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas udara dari Wisata Puncak Purnama yang masih bersih dan minim polusi udara. Jika Yogyakarta punya Bukit Bintang dan Malang punya Paralayang sebagai ikon objek wisata alam, maka Bondowoso memiliki Puncak Purnama yang menyuguhkan pemandangan pegunungan sebagai nilai jual wisata. Wisatawan pecinta alam disekitar Bondowoso tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati pemandangan alam seperti pada wisata tersohor di kota lain.

Namun sayangnya akibat dari pandemi Covid-19 yang berlangsung cukup lama sejak 2020 di Indonesia, menyebabkan hampir semua objek wisata mengalami penurunan jumlah pengunjung. Wisata Puncak Purnama juga tak luput dari dampak pandemi ini. Hampir 2 tahun lamanya Wisata Puncak Purnama terbengkalai dan kehilangan pengunjung, alhasil Wisata Puncak Purnama terancam ditutup dan menyia-nyiakan potensi dari objek Wisata Purnama tersebut.

Gambar 2: Foto wisatawan oleh @febe_linda_
Gambar 2: Foto wisatawan oleh @febe_linda_

Menyadari potensi yang terbengkalai tersebut maka, Mahasiswa KKN dari UNEJ Periode 2022 kelompok 382 mencoba untuk memulihkan kembali potensi wisata ini agar bisa dinikmati secara luas oleh wisatakan lokal maupun manca negara. Melihat aset keindahan alam yang dimiliki Puncak Purnama, Mahasiswa KKN dari UNEJ mulai memperbaiki keadaan Wisata Puncak Purnama agar menjadi lebih menarik, sehingga diharapkan dapat mendatangkan wisatawan kembali. Penataan ulang Wisata Puncak Purnama oleh Mahasiswa KKN UNEJ 382 diagendakan selama 5 minggu kegiatan KKN berlangsung, sehingga capaian dan kegiatan yang direncanakan dapat dipantau kesesuaiannya untuk memenuhi tujuan awal.

Program Kerja milik Mahasiswa KKN UNEJ 382 diawali dengan observasi dan survei tempat dengan tujuan untuk melihat dan memetakan tempat yang perlu dilakukan perbaikan, kemudian dilanjutkan dengan merinci kekurangan yang perlu ditambahkan dan bagian yang akan lebih ditampakkan. Mengingat sudah cukup lama Wisata Puncak Purnama terbengkalai, mahasiswa KKN UNEJ menyadari bahwa perlu diadakannya koordinasi dengan perangkat desa, pemuda desa serta warga sekitar mengenai gagasan dan saran untuk mendekorasi Wisata Puncak Purnama. Para perangkat, pemuda dan warga desa Purnama menanggapi positif rancangan pembaharuan tempat Wisata Puncak Pernama. Hal ini terbukti dari ijin yang telah disetujui oleh kepala desa serta kepala dusun setempat dalam menjalankan kegiatan dalam program kerja KKN.

Gambar 3: Kegiatan gotong royong bersama warga Desa Purnama/Dokumentasi pribadi
Gambar 3: Kegiatan gotong royong bersama warga Desa Purnama/Dokumentasi pribadi

Terlihat dari minggu pertama warga desa bersukarela secara gotong royong membersihkan semak-semak dan rerumputan serta memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata. Upaya dekorasi untuk Wisata Puncak Purnama memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di Desa Purnama disertai kreatifitas mahasiswa KKN UNEJ 382 untuk mengolahnya menjadi fasilitas untuk Wisata Puncak Wisata. Berbagai rancangan telah dilaksanakan mulai dari perbaikan spot foto, gapura, petunjuk arah, serta pengecatan ulang ikon Puncak Purnama. Keluhan,saran dan kritik dari wisatawan sebelum perbaikkan menjadi evaluasi tersendiri bagi mahasiswa KKN UNEJ 382 guna memperbaharui Wisata Puncak Purnama.

Sering kali dijumpai keluhan berupa akses jalan yang sulit dilalui kendaraan beroda dua, kini telah dapat dilalui. Mengingat kini telah memasuki era digitalisasi maka keperluan estetika dalam sebuah tempat wisata menjadi hal yang penting untuk memikat wisatawan lebih banyak lagi, petunjuk jalan yang sebelumnya tidak ada juga dipergunakan untuk mempermudah arah menuju Puncak Purnama. Ikon Puncak Purnama yang sebelumnya memudar kini telah di cat ulang menandakan bahwa Puncak Purnama siap untuk menjadi objek wisata unggulan milik menandakan bahwa Puncak Purnama siap untuk menjadi objek wisata unggulan milik Desa Purnama, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso. Untuk detail profil dan informasi lebih lanjut terkait Puncak Purnama dapat diakses pada akun instagram @wisata_puncak.purnama.

Link untuk Instagram : Klik Di Sini 

Semangat membangun desa dari mahasiswa KKN UNEJ mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga desa, tergambarkan dari lancarnya pengerjaan pembaharuan untuk Puncak Purnama. Selama proses pengerjaan revitalisasi warga sangat kooperatif dan saling bergotong royong yang dipelopori oleh Mahasiswa KKN UNEJ dalam membantu merancang keperluan pembaharuan Puncak Purnama. Karang Taruna yang kembali berhasil dipulihkan lewat diskusi bersama mahasiswa KKN UNEJ membuahkan hasil, sehingga karang taruna sebagai perwakilan warga menjadi tonggak kerja bakti menjalankan kembali Wisata Puncak Purnama. Ide-Ide dan gagasan yang disarankan oleh mahasiswa KKN UNEJ diterima dengan baik oleh warga sekitar, sehingga konsep yang telah terbentuk dapat diterapkan dengan maksimal. Kehadiran mahasiswa di Desa Purnama menjadi pendorong keinginan warga untuk menggerakkan kembali kekayaan alam milik Desa Purnama yang sebelumnya masih pesimis untuk memulihkan kembali Wisata Puncak Purnama yang telah lama tidak terawat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun