Mohon tunggu...
Septi Tirta
Septi Tirta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa UNTAG Surabaya, Berikan Edukasi di MI Al-Qur'an Bahrul Ulum pada Masa Pandemi Covid-19

30 Desember 2021   08:43 Diperbarui: 30 Desember 2021   08:53 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Septi Tirta melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di MI Al-Qur’an Bahrul Ulum, Surabaya di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan KKN yakni Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana, S.sos.,M.Med.Kom. Kegiatan KKN yang dilaksanakan pada 6 – 17 Desember 2021 ini, mengambil tema proyek KKN “Mengajar di Sekolah”.

Program KKN yang dilakukan oleh Septi Tirta, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara mandiri atau individu oleh setiap mahasiswa semester 7 Universitas 17 Agustus Surabaya. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri, karena adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Oleh karenanya, untuk mencegah penularan secara berkelompok, kegiatan KKN dilakukan mandiri, termasuk Septi Tirta.

Kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswi semester 7 ini, mengambil lokasi di MI Al-Qur’an Bahrul Ulum, Surabaya. Alasan memilih MI Al-Qur’an Bahrul Ulum, Surabaya sebagai lokasi kegiatan KKN, karena MI Al-Qur’an Bahrul Ulum sudah menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi ini.

Adapun tujuan dari kegiatan KKN ini yakni, memberikan edukasi kepada murid-murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan di sekolah, dan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk belajar khususnya dalam mata pelajaran kalkulus.

Pada kegiatan KKN ini, mahasiswi Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan ini memiliki 3 proyek yang dilakukan. Pertama, kegiatan untuk mengedukasi mengenai penerapan protocol kesehatan (protkes) selama pembelajaran tatap muka berlangsung. Alasan melakukan kegiatan ini, karena dalam pembelajaran tatap muka, protkes tetap perlu dilakukan terutama bagi murid Madrasah Ibtidaiyah yang berusia di bawah 12 tahun untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Kedua, melakukan kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran kalkulus dengan menggunakan alat peraga. Adapun tujuan dari proyek ini, yakni untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam berhitung. Penggunaan alat peraga ini, juga berfungsi untuk memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar, untu memotivasi peserta didik. Selain itu, alat peraga ini juga membantu peserta didik dalam memahami mengenai konsep berhitung yang diajarkan kepada peserta didik.

Ketiga, menanamkan sikap kepedulian sosial terhadap sesama. Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan pelajaran fiqih dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pelajaran fiqih ini merupakan salah satu penerapan dari materi zakat, yang mengajarkan peserta didik untuk memiliki rasa kepedulian yang tinggi, mengembangkan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain.

Setelah adanya tiga proyek dalam kegiatan KKN ini, Septi Tirta atau kerap dipanggil Septi berharap, peserta didik dapat menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka sesuai arahan dari pemerintah, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, Septi juga berharap peserta didik dapat mempertahankan semangat belajar di sekolah, terutama dalam bidang berhitung karena bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren

#EcoCampus

#Kampuskompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun