Mohon tunggu...
Septin Puji Astuti
Septin Puji Astuti Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tidak ada yang lebih istimewa selain menjadi ibu dari empat anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Peringkat Perguruan Tinggi Indonesia Menurut QS World University Ranking 2013

5 Juni 2013   03:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:31 24300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu Kompas.com membuat suatu berita tentang rangking dunia Jurusan di Perguruan Tinggi di Indonesia menurut QS World University Ranking 2013. Cukup menarik bagi saya karena ternyata ada berita berjudul IPB dan UGM Masuk Daftar 200 Kampus Terbaik Dunia.

Tanpa membaca artikelnya, mungkin di dalam hati kita langsung bersyukur karena ada dua Perguruan Tinggi Indonesia yang masuk 200 besar rangking dunia. Tetapi sebelum berita itu dipublikasikan, saya melihat QS World University Rangking 2012/2013 saya tidak segembira ketika membaca berita dari Kompas.com. Ini karena pada waktu itu saya melihat tidak ada satupun Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk di dalam 200 rangking dunia seperti dalam judul berita di Kompas.com itu. Setelah membaca beritanya, ternyata saya terkecoh. Dua Perguruan Tinggi yang dimaksud ternyata bukan masuk 200 rangking dunia untuk semua subject, tetapi hanya pada subject (ditulis Jurusan) tertentu. Untuk IPB adalah Jurusan Pertanian dan Kehutanan, sedangkan UGM adalah Jurusan Modern Languages.

Sementara itu di beberapa berita yang terkait dengan berita itu diberitakan lima Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan QS WUR. Jurusan yang diberitakan antara lain adalah Jurusan Sastra Inggris, Ilmu Komputer, Pertanian dan Kehutanan, dan Akuntansi. Sementara itu saya mendapatkan daftar universitas terbaik di Indonesia versi QS ini ada link ini (dari website QS). Di link itu subject dikelompokkan menjadi 5 bidang kajian yaitu Art & Humanities, Engineering & Technology, Life Science & Medicine, Natural Sciences, Social Sciences & Management. Lebih detilnya adalah sebagai berikut:

13702880581890537316
13702880581890537316
1370288075847608186
1370288075847608186
Dari daftar ini, tertulis di dalam kurung 151-200 yang berarti Perguruan Tinggi tersebut masuk di dalam daftar rangking 200 Perguruan Tinggi terbaik di dunia. Ini berarti memang hanya IPB dan UGM yang masuk dalam daftar 200 Perguruan Tinggi by subject. Seperti halnya yang diberitakan oleh Kompas.com. Sementara perguran tinggi lainnya, by subject-pun masih di luar rangking 200 dunia.

Penilaian QS untuk subject (bidang kajian) ini dinilai dari tiga hal: Academic Reputation, Employer Reputation dan Citations per Paper. Untuk menilai academic reputation dan employer  reputation, pihak QS menyebarkan kuesioner ke responden dan menanyakan beberapa pertanyaan. Sedangkan citations per paper dilihat dari jurnal yang terindeks di Scopus, yaitu daftar jurnal-jurnal yang reputasinya bagus.

Untuk kuesioner yang disebarkan ke beberapa responden yang dipilih oleh QS. Ada 46.079 akademik yang ikut di dalam survey itu. Mereka berasal dari berbagai Fakultas. Paling besar berasal dari Fakultas Teknik dan Teknologi juga dari Fakultas Ilmu Sosial dan Manajemen. Selain itu juga berasal dari berbagai kajian lain seperti Biologi, Fisika dan Astronomi, Matematika, Mmanajemen, Arsitek dan lain-lain. Responden juga berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Akademisi yang menjadi responden 52 persen telah bekerja selama 20 tahun dan mereka sebagian besar adalah Profesor atau Lektor Kepala (Associate Professor). Jadi dari reputasi responden sepertinya sudah tidak diragukan lagi untuk memberi penilaian.

[caption id="attachment_247137" align="aligncenter" width="563" caption="Dari http://www.iu.qs.com/university-rankings/academic-survey-responses/"]

13703732031851972328
13703732031851972328
[/caption]

Sementara itu kuesionernya ada dua. Kuesioner pertama yang disebar ke responden bisa dilihat di sini, sedangkan kuesioner kedua bisa dilihat di sini. Kuesionar ini hanya salah satu dari penilaian saja. Masih ada kriteria lainnya. Dari keterangan Bapak Arief Anshory Yusuf, dosen di Jurusan Ekonomi Universitas Padjajaran yang sekaligus menjadi responden dari QS ini kriteria lain beserta bobot penilainnya adalah

"... hasil survey employer (20%), citation/faculty berdasarkan Scopus (20%), Teacher/student ratio (10%), proportion of intenational student (10%), proportion of international faculty (10%)".

Itupun masih ada penilaian dari sisi penelitian yaitu dengan kriteria research reputation yang diberi bobot 40% dan citation per faculty yang diberi bobot 20%. Dari sini memang kualitas penelitian menjadi faktor yang penting.

Terkait dengan jurusan terbaik sebenarnya QS tidak menyebut department atau school, tetapi lebih menggunakan istilah subject. Subject di sini bukan berarti Jurusan, tetapi bidang kajian. Jadi sangat mungkin di jurusan elektronika atau teknik mesin mempelajari alat-alat elektronika atau mesin-mesin untuk kedokteran. Jika seorang dosen memilih kajian ini sangat mungkin mempublikasikan hasil penelitiannya di kelompok elektronika atau di kedokteran. Contoh lain adalah bidang kajian manajemen yang tidak hanya diaji oleh dosen-dosen di Jurusan Manajemen, tetapi bisa jadi dari jurusan Teknik Industri yang banyak mengkaji tentang manajemen industri, Teknik Sipil yang juga mengkaji manajemen transportasi atau bisa jadi manajemen juga dikaji oleh orang yang konsentrasinya di bidang kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun