Mohon tunggu...
Septina Indra Budiarti
Septina Indra Budiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Semarang

"Jika buku jendela dunia, maka membaca adalah kuncinya. Jangan lupa membaca"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jalan Rusak, Penghambat Perjalanan bagi Masyarakat Blora

23 Juni 2021   11:30 Diperbarui: 23 Juni 2021   11:56 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan adalah kebutuhan manusia yang sangatlah penting untuk kita sebagai manusia yang melakukan aktivitas, karena jalan adalah akses menuju tempat yang kita inginkan.

Jalan rusak yang penuh lubang bermunculan di sejumlah wilayah di Kabupaten Blora akibat diguyur hujan dan tergenang banjir. Curah hujan yang cukup tinggi dan banyaknya kendaraan berat yang melintas, menyebabkan ruas jalan yang sebelumnya dilakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam banyak mengalami kerusakan. Kerusakan jalan ini dapat memicu kecelakaan dan terus mengancam keselamatan pengguna kendaraan. Cukup banyak akses jalan utama di Kabupaten Blora sangatlah buruk banyak jalan yang rusak dan berlubang.

Jalanan rusak dan berlubang pun merupakan tantangan dan rintangan untuk si pengendara yang bisa berujung maut, angka kecelakaan di jalanan rusak cukup banyak dan sering terjadi.

Kondisi jalan yang banyak terjadi kerusakan ini, antara lain terdapat di ruas jalan, Kecamatan Randualas, Kecamatan Doplang, Desa Jepangrejo, Kecamatan Kunduran, Kecamatan Ngawen, Desa Plosorejo, Kec Bogorejo, Kecamatan Japah, Kecamatan Todanan, Kecamatan Banjarejo, cukup banyak lubang jalan yang membahayakan pengendara jalan. Berkendara ketika hujan deras tiba dan malam hari, kita harus waspada terhadap lubang-lubang jalan ini. Kalau sedang hujan deras, pengendara harus hati-hati bila hendak melintas di jalur tersebut harus jalan pelan-pelan.

Sedangkan di ruas jalan dari arah Ngawen-Kunduran, kerusakan jalan cukup parah. Bahkan kerusakan jalan di wilayah tersebut, kerap menimbulkan kemacetan panjang karena kendaraan berat bersumbu lebih dari dua yang melintas harus berjalan sangat pelan saat melintas di lokasi jalan rusak tersebut.

"Kondisi jalan di sini (Ngawen-Kunduran) rusak sekali. Kami tidak berani melintas agak cepat, karena kalau menabrak lubang bisa jatuh karena kesulitan mengendalikannya"

Untuk mengantisipasi adanya kecelakaan, warga setempat memberi tanda jalan yang berlubang dengan ban bekas juga kayu.

"Semoga segera dilakukan perbaikan. Sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dengan sistem tambal sulam, tetapi hanya bertahan sebentar saja"

Peran pemerintah dalam mengatasi masalah ini sangatlah penting dan pemerintah harus cepat-cepat bertindak untuk memperbaiki dan menjaga. Setelah pemerintah melakukan tindakan kita sebagai masyarakat harus bisa mendukung dan jangan sampai merusak. Terimakasih, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun