Mohon tunggu...
Septiani AyuRosita
Septiani AyuRosita Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi

Siapa saya? Siapa anda? Siapa kita semua?

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yuk, Berwisata Asyik di Kebun Durian Warso Farm

22 Mei 2019   18:39 Diperbarui: 22 Mei 2019   20:48 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Durian Warso Farm Cijeruk (dok. pribadi)

Siapa yang tak mengenal durian? Buah ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, khususnya di Indonesia. Rasanya yang manis dengan aroma yang begitu tajam, serta dibalut oleh kulitnya yang berduri, membuat durian menjadi buah yang memiliki ciri khas yang begitu mencolok.

Durian bahkan didaulat menjadi King of Fruit atau raja dari segala buah. Tidak hanya itu, Durian juga merupakan buah yang penuh kontroversi. Hal itu dikarenakan bagi pecinta durian, durian akan menjadi buah yang terlezat, sedangkan bagi orang yang tak menyukainya, cukup hanya mencium aroma durian saja akan merasa mual.

Bagi pecinta durian, tidak pas rasanya jika belum mengunjungi kebun wisata durian di Warso Farm Cijeruk, Kabupaten Bogor. Kebun durian seluas 22 hektar ini memiliki banyak jenis durian, diantaranya durian Rancamaya yang merupakan durian khas Cijeruk, durian petruk, durian chanee, durian montong, hingga durian musang king. Tidak hanya itu saja, di kebun durian Warso Farm ini juga menyediakan berbagai macam olahan makanan dari durian, seperti surabi durian, ice cream durian, hingga pancake durian.

Memasuki kebun durian Warso Farm tidak diberi tarif masuk alias gratis. Kebun seluas 22 hektar itu bisa kita jelajahi sepuas hati. Kebun durian Warso Farm buka setiap hari pada pukul 7 pagi hingga 7 malam, tetapi disarankan untuk datang di akhir pekan atau hari libur karena olahan makanan durian hanya ada di akhir pekan dan hari libur saja.

Jika sedang beruntung saat mengunjungi Warso Farm, kita akan disuguhi dengan pemandangan buah durian yang masih menggantung di pohonnya. Kita juga dapat berfoto bersama durian tersebut. Bagi pecinta durian, hal ini pasti sangat menyenangkan. Terlebih lagi durian yang menggantung di pohon tersebut dapat dengan mudah dijangkau.

Tanaman buah yang tersedia di kebun durian Warso Farm ini sebenarnya tidak hanya durian saja, adapun buah naga di kebun ini.  Tentunya kebun buah naga tidak seluas kebun durian. Buah naga di Warso Farm ini juga dijadikan patung selamat datang seperti halnya buah durian di sekitar pintu masuk Warso Farm. Tidak hanya itu saja, Warso Farm juga menyediakan beberapa wahana bagi pengunjung khususnya anak-anak., sehingga anak-anak tidak akan bosan ketika menghabisakan liburan di Kebun durian Warso Farm.

Durian lokal Rancamaya di Warso Farm (dok. pribadi)
Durian lokal Rancamaya di Warso Farm (dok. pribadi)
Satu kilo durian lokal di Warso Farm dibanderol dengan harga Rp. 90.000/kg nya. Satu buah durian lokal biasanya memiliki berat sekitar 2,5 kg. Berbeda lagi dengan varietas durian unggul yaitu durian musang king dan durian montong. Dua durian primadona ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal, yaitu sekitar Rp. 200.000/kg nya. Jika ingin menyantap dua durian primadona ini, kita harus menanyakan dulu persediaannya. Dua durian ini tidak selalu ada setiap harinya karena sering ludes untuk diburu pembeli.

Menikmati buah durian dan olahan durian di Warso Farm adalah hal yang sangat menyenangkan ketika berkunjung ke Warso Farm. Suasana perkebunan dengan hawa sejuk khas pegunungan membuat siapapun betah ketika berkunjung ke Warso farm. Hal itu pun membuat kebun durian Warso Farm menjadi salah satu destinasi menarik keluarga khususnya ketika libur tiba. (Sep)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun