Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubiarkan Dirimu Terbakar

23 Maret 2022   16:48 Diperbarui: 23 Maret 2022   17:22 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragamu ku kremasi, sukmamu menuju illahi, khayalku menghentikan fantasi, jiwaku kini hanya terisi sepi, derap kencang tragedi

Kesal pada pohon ke pohon yang kutebangi tiada lumat senyummu dalam api

Mataku mengacaukan segalanya!

Menyemburkan air dari pegunungan Himalaya

Menyeruak samudera Hindia dengan segera

Yang hanya mematikan unggun mungilku yang ku jaga semalam suntuk, bak pagelaran wayang kulit saja

Andai mataku mengeluarkan minyak 

Seperti malam yang dingin kita lalui bersama

Akan lebih mudah membakarmu dalam kenang

Seharum setanggi yang ku bakar di ruang puja, lalu menghilang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun