Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hentikan Kasih, Siksamu Pedih

8 November 2021   15:48 Diperbarui: 8 November 2021   16:13 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hentikan Kasih, Siksamu Pedih

Karya : Septian D. Arianto

Hentikan kasih, siksamu pedih
Berbondong-bondong burung merutuk sahutan bodoh
Alangkah merana sebuah jiwa yang tak pernah kokoh
Hinggap di sebuah pondok tanpa jendela adalah ceroboh

Hentikan kasih, siksamu pedih
Tangis darah mengalir, menguapkan debu yang bertebaran di permadani
Siapa yang batuk dan asma?
Pompa jantung yang kurang beruntung di sebuah jiwa

Hentikan kasih, siksamu pedih
Bisu kalbu, gagap merapal selamat
Tuli hati untuk simpati
Buta mata untuk membaca
Muak aku atas kebun bunga
Tebarkan mesiu!
Rusak pita suaramu hingga sengau!

Hentikan kekasih, siksamu pedih?
Lempari bohlam kaca!
Pecahkan segala lentera!
Matikan semua pendar pelita!
Umbar gelap memangsa netra!
Menjadikan buta atas naungan kuasa nuraga

Hentikan kekasih, siksamu pedih!
Aku terlupa kau telah pekak atas segalanya
Mengapa begitu dungu memaksamu cemburu
Pecut terasa semakin kecut mendera lidah
Sedang rasa bersalah tak pernah di anugerah

Sidoarjo~Senin, 8 November 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun