Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Safa Pawana

22 Oktober 2021   18:50 Diperbarui: 22 Oktober 2021   18:55 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Safa Pawana

Karya: Septian D. Arianto

Nun Sang pawana mengampuni jiwa yang tamak menghelanya
Sedangkan tirta menjatuhkan nestapa kotor ke jernih pikir adikara
Mungkinkah kutub paksina berputar seiring nyala?
Atau sanggupkah menunggu hujan redam oleh segumpal fana?

Entah gitar menggetarkan dawai ataupun tidak
Kita hanya bertingkah dan bertutur sesuai kehendak
Mampukah kita menjaring segumpal rasa yang berontak?
Atau larut ke dermaga penuh limbah yang telah rusak

Rasa murka, kecewa, iba mengkristalkan air mata
Membangun tirani menjelma istana kaca
Akankah segalanya akan tetap selamanya?
Atau binasa oleh waktu yang serupa lemparan gada?

Pawana menyumba suasana dengan jernih safa
Walau sementara asal hati bersih akan mala
Kiranya kurang bersedialah menangguh lara
Tuan Yang Mulia akan berbaik hati menjunjungmu di singgasana

Sidoarjo, 22 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun