Mohon tunggu...
Septian Dwi Arianto
Septian Dwi Arianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis sekadar mampir

Seorang penulis berambut ikal yang sekadar mampir, lumayan suka mendengarkan musik random, dari Soul sampai Keroncong, pernah jadi Jurnalis waktu SMK, mari berteman di IG :@18septiandwi / @septian.d.arianto, DM yaa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Risau Langkisau

2 Oktober 2021   12:58 Diperbarui: 2 Oktober 2021   13:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Risau Langkisau

Karya: Septian D. Arianto

Beliung meronta mencabik maya dengan cakarnya
Berkatalah maya pada sang anak hawa
Hanyalah rimba yang kini didamba
Bertabir wana kita sejuk untuk selamanya

Matahari menyalakan katel uap yang letih
Atmosfer laksana minyak yang mendidih
Pawana hanya menggulirkan bulir jerih
Langkah mengarungi buana semakin tertatih

Buana kini menelangkupkan diri pada gulita
Tiap subuh begitu malu pada kejora menyapa
Berderailah matanya dengan limbah
Merana di atas tilam-tilam sampah

Akankah sanggup pakanira yang mulia?
Bagaimana bertanggungjawab dengan lara?
Anak iblis kian mendesis atas segala risau
Doa sunyi kini berkumandang dengan parau

Sidoarjo, 2 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun