Mohon tunggu...
Septian DR
Septian DR Mohon Tunggu... Translator dan Wiraswasta -

TRANSLATOR & KOMIKUS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kriteria Film Bagus

9 Februari 2011   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebagai pecinta film, tentu setiap orang termasuk saya mempunyai kriteria mengenai definisi sebuah film bagus yang berarti bermutu dan berkualitas. Susahnya, tak semua orang berpendapat sama karena selera menjadi masalah bagi setiap pribadi masing-masing. Karena merupakan opini pribadi, maka sangat sah jika saya menentukan kriteria film bagus seperti yang akan saya beberkan berikut ini.

Satu hal awal yang ada pada sebuah film bagus tentulah cerita yang bagus pula. Di dalam cerita yang bagus kita bisa menemukan sebuah karakter atau tokoh film yang menjadi protagonis utama. Kita mengikuti jalan cerita film melalui karakter atau protagonis utama ini. Dalam cerita yang bagus tentu juga ada plot cerita yang menggerakkan tokoh utama cerita terutama mengenai motivasinya. Kalau sudah ada karakter utama lalu apa yang dia ingin capai dan rintangan apa yang harus dia lalui untuk mencapai tujuan utamanya tersebut. Film bagus biasanya berakhir dengan keberhasilan sang tokoh utama mengatasi berbagai masalah, hambatan dan rintangan yang menimpanya entah itu terjadi dalam suasana bahagia maupun susah.

Bila cerita sudah mengalir lancar dan bisa membawa emosi para penonton, begitu pula dengan para aktor dan aktris berhasil memainkan perannya dengan baik, dengan sendirinya film itu akan mendapat penilaian bagus dari penonton maupun kritikus film. Dalam artian kompletlah cerita dalam film tersebut. Durasi atau lama waktu putar juga bisa menentukan bagus tidaknya film karena kalau sebuah film bagus dengan durasi terlalu lama tentunya membuat film jadi membosankan.

Ada berbagai genre dasar dalam film seperti drama, komedi, aksi, juga horror dan fantasi. Masing-masing genre tersebut memiliki kriteria tersendiri. Kalau untuk genre drama tentunya harus mengetengahkan drama dengan baik, lengkap dengan berbagai perwatakan tiap tokoh, serta alur cerita yang tepat sasaran, dan satu hal, drama harus bisa menguras emosi penonton, membangkitkan rasa romansa di hati penonton jika drama tersebut merupakan drama percintaan. Untuk genre komedi, tentunya mirip dengan drama, hanya saja harus ada unsur-unsur komedi yang menghidupkan cerita, minimal harus lucu yang lepas, lucu yang benar-benar segar. Sementara untuk genre aksi, paling tidak ada cerita drama yang menjadi latar belakang dan sumber motivasi atau konflik yang nantinya sinergis dengan berbagai adegan aksi yang tentunya mendominasi cerita. Horor? Nah ini dia. Cerita yang bagus lalu adakan bumbu adegan menakutkan, pokoknya yang membikin ketakutan luar biasa bagi penonton yang sebaiknya logis. Sedangkan untuk genre fantasi, tentunya imajinasi tanpa batas adalah jualan utamanya. Wujudkan berbagai khayalan yang sangat tak masuk akal, ataupun yang mendekati nalar dan padukan dengan cerita yang baik.

Demikianlah pendapat saya mengenai kriteria film bagus. Kalau anda bertanya pada saya contoh film bagus seperti apa yang mewakili lima genre utama film tersebut di atas, berikut saya sertakan contohnya.

Drama:

Lawrence of Arabia (1962), The Sound of Music (1965), The Godfather (1972), Chinatown (1974), All The President's Men (1976), Rocky (1976), Ordinary People (1980), Gandhi (1982), Out of Africa (1985), Platoon (1986), Rain Man (1988), Driving Miss Daisy (1989), Dances With Wolves (1990), Forrest Gump (1994), Pulp Fiction (1994), The Shawshank Redemption (1994), The English Patient (1996), A Beautiful Mind (2001), Chicago (2002), The Aviator (2004), Up in the Air (2009), The Social Network (2010).

Komedi:

MASH (1970), Blazzing Saddles (1974), Smokey and the Bandit (1977), 9 to 5 (1980), Animal House (1978), Airplane! (1980), Police Academy (1984), The Naked Gun! (1988), Hot Shots! (1991), Breakfast at Tiffany's (1961), When Harry Met Sally (1989), Home Alone (1990), The Sting (1973), Ace Ventura (1994), Dumb and Dumber (1994), Scary Movie (2000).

Aksi:

Bullitt (1968), The French Connection (1971), The Towering Inferno (1974), The Poseidon Adventure (1972), Apocalypse Now (1979), Raiders of the Lost Ark (1981), Romancing the Stone (1984), Top Gun (1986), Die Hard (1988), Lethal Weapon (1987), The Untouchables (1987), Beverly Hills Cop (1984), Unforgiven (1992), The Fugitive (1993), Speed (1994), Se7en (1995), Mission:Impossible (1996), The Rock (1996), Gladiator (2000).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun