Mohon tunggu...
Septian BudiUtomo
Septian BudiUtomo Mohon Tunggu... Freelancer - Sastra Indonesia

Mencari seseorang yang layak untuk diperjuangkan cintanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Terketuk

13 Juni 2019   09:57 Diperbarui: 13 Juni 2019   10:06 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlahan senyuman mulai merona, membuat malu mentari tuk menampakkan diri beberapa hari ini..

Pagi ini tanpa kopi, 

Hanya lamunan biru yang kian melengkung.


Ku peluk sekuat mungkin, kehangatan di musim hujan bersama  sepi..

Bebatuan terjal tertawa senang


Dalam hati ku hanya berkata

" Jancok koe"





Septian Budi Utomo

13 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun