Mohon tunggu...
Septian BudiUtomo
Septian BudiUtomo Mohon Tunggu... Freelancer - Sastra Indonesia

Mencari seseorang yang layak untuk diperjuangkan cintanya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derajat T*i

9 Juni 2019   17:32 Diperbarui: 9 Juni 2019   17:34 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Amat tinggi terpandang,

Di atas singasana kegelapan di ujung mata

Perlahan kaki itu bergeser  dengan ajian kilatnya.

Aku masih tetap duduk melihat tingkahnya.

Ternyata ia memasak rasa itu menjadi hidangan siap saji,

Yang di racik dari semua rasa sakit.

Aku masih tetap duduk melihat tingkahnya...!

Ternyata hidangan rasa T*i siap saji..

Kini ku bergegas pergi, bak kilat di malam yang sunyi..

Septian Budi Utomo

09 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun