Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Evergrande, Ketika Gunungan Utang Mengguncang Negeri China

24 September 2021   22:43 Diperbarui: 25 September 2021   15:09 4147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengembang properti asal China, Evergrande Group memiliki total utang mencapai Rp 4.000 triliun (Straits Times via KOMPAS.com)

Kekhawatiran memang wajar meningat permasalahan Evergrande belum sepenuhnya terbuka secara transparan, sehingga dapat menimbulkan ketidakpastian yang cenderung sulit diukur.

Beberapa analis internasional bahkan menyampaikan bahwa potensi kejatuhan Evergrande dapat memicu krisis global sebagaimana runtuhnya Lehman Brothers pada tahun 2008 lalu. Namun, tidak sedikit pula yang berpendapat bahwa kasus Evergrande berbeda dengan Lehman.

Sebagai perbandingan, total utang Evergrande yang mencapai US$300 triliun itu "hanya" sekitar setengah dari skala gagal bayar Lehman Brothers yang mencapai sekitar US$ 620 triliun. Dan meskipun Evergrande memiliki masalah likuiditas akut, namun masih memiliki aset properti fisik yang dapat dinegosiasikan sebagai underlying.

Kini perhatian para pelaku ekonomi akan tersedot untuk melihat bagaimana langkah Evergrande menyelesaikan masalahnya. Namun yang tidak kalah menarik tentu saja sikap pemerintah China yang cenderung semakin keras terhadap dunia bisnis.

Masih hangat dalam ingatan bagaimana pemerintahan Xi Jinping "menjinakkan" Jack Ma dan perusahaan-perusahaan teknologi dengan regulasi yang sangat ketat.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih menghantui, problematika Evergrande akan menjadi ujian besar bagi stabilitas keuangan China yang kini menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun