Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Pamungkas, Pandemi, dan Pompom

19 April 2021   14:03 Diperbarui: 24 April 2021   13:00 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pamungkas saat pengambilan gambar di salah satu acara, beberapa waktu lalu.(sumber: Instagram pamunqkas via kompas.com)

Tentu tidak ada yang salah dengan itu, di era internet seperti saat ini media sosial memang menjadi bahan bakar yang sangat efektif untuk menarik perhatian.  Tidak sedikit lagu lama yang tiba-tiba viral karena kekuatan pompom media sosial.

Tapi Pam sadar, sesuatu yang naik dengan cepat sangat rawan jatuh dengan cepat pula. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak boleh merasa nyaman dengan popularitasnya saat ini, karena itu bisa jadi lubang yang membuatnya jatuh.

Pam memang menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Tidak hanya lagunya yang tidak biasa, tapi juga jalan hidupnya menjadi pelajaran bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun