Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal Sea Group, Induk Shopee yang Disebut sebagai "Thanos"

31 Maret 2021   16:16 Diperbarui: 5 April 2022   09:26 28025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: wallpapercave.com/Avengers Movie

Aksi Sea Group di Indonesia

Awal tahun ini, Sea Group mengumumkan bahwa telah melakukan akuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) dan dengan cepat mengubah branding-nya dengan nama Sea Bank.

Bank tersebut diproyeksikan akan mengadopsi konsep bank digital, apalagi dengan background Sea Group yang memiliki Sea Money.

Menarik jika melihat aksi korporasi yang sama dilakukan oleh Gojek yang mengakuisisi Bank Artos dan mengubah branding-nya dengan nama Bank Jago.

Perlu diketahui, Bank Kesejahteraan Ekonomi dan Bank Artos ini sebelumnya sama-sama termasuk kategori Bank Buku II dengan modal Rp1 hingga 5 triliun. Sehingga, secara size, kedua bank ini akan head to head di pasar digital banking.

Selain itu, di Indonesia, Sea Group dan Gojek juga head to head dalam market digital wallet (Shopee Pay vs Go Pay), dan food delivery (Shopee Food vs Go Food).

Aksi mencaplok bank lokal untuk ditransformasi menjadi bank digital ini menarik untuk diperhatikan. Dengan membeli bank yang berukuran "kecil", perusahaan teknologi sekelas Sea Group dan Gojek bisa lebih leluasa melakukan transformasi model bisnis dan mengembangkan digital finance.

Bahkan berita terbaru, Sea Group juga berencana mendirikan investment company dan artificial intellegence laboratory. Dengan basis data, finansial, dan teknologi yang sangat kuat, bukan tidak mungkin Sea Group akan terus "nge-gas", terutama di pasar Asia Tenggara.

Dari segi valuasi, berdasarkan estimasi CB Insights, Sea Group memiliki nilai US$120 miliar, sedangkan jika dibandingkan dengan Gojek masih memiliki nilai US$ 10 miliar, dan Tokopedia sekitar US$ 7 miliar. Sungguh bagaikan Thanos dan ... siapa ya, Iron Man dan Thor mungkin ya, hehe.

Agresivitas Sea Group inilah yang membuat Gojek mencari strategi power up, salah satunya dengan merger. Tahun lalu rencana merger dengan Grab gagal, sedangkan tahun ini rencana merger dengan Tokopedia masih bergulir.

Tidak terbayang bukan, perusahaan yang berawal dari game developer kini bisa menjadi Thanos... dan perusahaan yang berawal dari tukang ojek bisa menjadi penantangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun