Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Investasi Saham, Enaknya Ikut Aliran Apa, Ya?

29 Oktober 2020   13:03 Diperbarui: 27 Maret 2022   11:53 1872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : freepik.com

Ya mungkin analisis tetap saja dilakukan untuk memilih saham, namun secara sederhana, misalnya dengan memilih saham yang terdaftar di indeks LQ45 atau saham-saham bluechip.

Masyarakat Indonesia lebih familiar dengan kata "menabung" di bank, sehingga konsep nabung saham ini secara sederhana merupakan aktivitas menabung tapi bukan di bank, melainkan di saham.

Saham-saham berkualitas pun kini sudah makin terjangkau, misalnya Antam (sekitar Rp100 ribu/lot), Kalbe Farma (Rp150 ribu/lot), atau Telkom (Rp230 ribu/lot).

Simpelnya, sebagai contoh menabung 1 lot setiap bulan, jika konsisten dilakukan maka potensi capital gain yang akan diperoleh saat 10 atau 20 tahun mendatang akan cukup tinggi. Belum lagi jika perusahaan membagikan deviden maka akan menjadi income tambahan.

Prinsip Investasi

Namun sekali lagi, saham adalah instrumen investasi yang memiliki volatilitas tinggi. Maka perlu pengetahuan dan kematangan psikologis untuk bisa tetap tenang dan cuan berinvestasi di saham.

Kembali ke prinsip investasi, hal yang paling penting adalah cash management. Kebutuhan manusia yang utama adalah barang pokok, namun juga jangan dilupakan perlunya tabungan dana darurat.

Investasi memang perlu, namun khusus untuk saham sangat disarankan menggunakan uang dingin (idle money). Karena harga saham berfluktuasi, jika suatu saat kita perlu cash, tapi ternyata terpaksa harus menjual saham kita yang sedang minus besar tentu akan sangat merugikan.

Apalagi di tengah pandemi saat ini, utamakan dana tabungan untuk bertahan hidup. Jika ada lebih maka tidak ada salahnya diinvestasikan di saham, karena uniknya saham selalu diskon besar-besaran saat kondisi krisis ekonomi.

Jadi itu tadi gambaran beberapa aliran jurus berinvestasi saham. Mana yang akan diikuti? itu semua kembali ke profil risiko dan kondisi keuangan kita.

Yang terpenting mau terus belajar, aliran-aliran tadi dikombinasikan semua juga tidak ada salahnya kok, hehe. Semoga bisa lebih mewarnai pilihan investasi kita ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun