Hal yang terpenting saat ini, semoga pemerintah juga mengambil langkah dalam mempersiapkan kapasitas healthcare system dan logistik.
Kini tidak hanya nyawa pasien yang menghadapi bahaya, namun juga para dokter, perawat, polisi/TNI, hingga petugas fasilitas umum yang masih bertugas di tengah pandemi ini.
Namun sehebat apapun sistem dan logistik yang disiapkan, kontrol atas kepanikan dan kepedulian manusia pada akhirnya menjadi kunci, bagaimana kita bisa menang menghadapi virus yang terus mengintai ini.
Lalu Apa Langkah Pemerintah?
Meskipun pemerintah terlihat galau dalam melangkah, tapi kita harus menjalani langkah-langkah pemerintah, dengan tetap memberikan masukan atau kritik. Alhasil, Jokowi dan jajaran menterinya mulai mengambil berbagai keputusan strategis, tidak lagi meremehkan ancaman nyata virus Corona.
Sebenarnya pemerintah tidak perlu minder karena tidak hanya Indonesia yang gundah gulana menangani Covid-19, bahkan negara sekelas Amerika Serikat dan Italia pun dibuat salah tingkah.
Lalu apakah pilihan social distancing sudah tepat? kita belum tahu. Apakah lockdown lebih baik? belum tentu juga.Â
Kondisi krisis memang tidak pernah menawarkan pilihan yang mudah.
Jokowi pun sepertinya juga mempersiapkan kemungkinan jika harus diterapkan lockdown, pengecekan stok pangan dilakukan, kontrol logistik dijaga, bahkan Menteri Keuangan mengungkapkan anggaran disiapkan jika harus dilakukan lockdown.
Dalam kondisi ini, kekompakan pemerintah dan masyarakat menjadi hal yang harus dicapai. Memang tidak ada pilihan yang ideal dalam menghadapi suatu krisis, setiap keputusan memiliki konsekuensi yang harus dihadapi.
The secret of crisis management is not good vs bad, it's preventing the bad from getting worse
-Andy Gilman
Septian Ananggadipa
22032020