Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Liburan, Kini Jadi Barang Mahal?

3 Januari 2018   11:36 Diperbarui: 3 Januari 2018   17:46 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://sharonwisata.com

Saat momen libur panjang tiba, menjadi pemandangan yang sering kita jumpai ketika kota-kota menjadi begitu gegap gempita. Kemacetan berpindah dari pusat kota ke jalan-jalan menuju pegunungan atau pantai. Era industrialis seperti saat ini membuat kamu urban menghabiskan sebagian besar energi dan waktu untuk berjibaku di hiruk pikuk menara perkantoran, hilir mudik perdagangan, hingga berlalu lalang dibalik debu proyek. Jangan lupakan juga sekian jam yang kaum urban habiskan di jalan untuk pulang pergi sehari-hari. Tidak heran jika momen liburan tiba, orang-orang akan menyambutnya dengan suka cita, apapun akan dilakukan untuk memuaskan dahaga akan "udara bebas".

Liburan jaman now mungkin sudah banyak berbeda dibanding dengan liburan jaman dahulu, karena seiring pesatnya perkembangan zaman di kota-kota besar, liburan seolah menjadi "barang mahal" yang harus ditebus dengan susah payah. Mahal tidak hanya karena membutuhkan uang yang cukup banyak, tapi juga jarak yang jauh dan waktu yang cukup lama dihabiskan untuk menembus kemacetan menuju tempat wisata. Mobil-mobil memenuhi jalanan, pesawat, kereta api dan bus selalu dipadati penumpang, belum lagi hotel-hotel yang full book dengan cepat. Di satu sisi ini menunjukkan geliat perkembangan ekonomi yang sangat menggembirakan, tentu tidak ada yang salah dengan berlibur karena liburan membawa kesegaran di tengah sibuknya kehidupan. Namun di sisi lain, kita tetap perlu bijaksana dalam hal mengatur waktu dan keuangan, agar justru tidak menjadi beban setelah berlibur.

sumber foto : http://www.rmoljabar.com/
sumber foto : http://www.rmoljabar.com/
Tempat-tempat liburan favorit seperti Puncak/Bandung di Jawa Barat, Malang/Batu di Jawa Timur atau Solo/Yogyakarta di Jawa Tengah selalu dipadati wisatawan. Pengunjung bisa menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam untuk menembus kemacetan menuju tempat wisata. Khusus Puncak/Bandung mungkin bisa mencapai 5 jam, bisa jadi karena banyak kisah di jalan itulah yang membuat momen perjalanan liburan ke Puncak/Bandung laris diliput televisi ya, hehe. Jangan lupa juga, harga penginapan di masa liburan juga biasanya melambung hingga 200%. Uniknya, hal-hal itu tidak membuat kaum urban lesu, mungkin karena sudah terlatih menembus kemacetan sehari-hari jadi mengoptimalkan waktu berlibur adalah harga mati, hehe.

Ditengah gegap gempita masa liburan, tentu selalu ada cara-cara kreatif yang bisa dilakukan oleh kaum urbanjaman now. Liburan tidak harus mahal, tidak harus jauh, kini banyak anak-anak muda milenial yang mengeksplorasi lingkungan sekitarnya untuk menemukan spot-spot wisata yang menarik dan menjadi instagrammable, hehe. Disamping itu momen utama liburan tentu saja saat bisa bercengkrama bersama keluarga, jika biaya dan macet menghadang, melakukan hobi bersama-sama di sekitar tempat tinggal tentu sudah menjadi liburan yang sepatutnya disyukuri. Selalu ada cara untuk kita mencari kebahagiaan, berwisata kemanapun tentu akan sangat menyenangkan selama kita selalu bisa bersyukur. Usai berlibur, semoga energi kembali penuh dan pikiran lebih jernih ya good people.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun