Mohon tunggu...
Septiana
Septiana Mohon Tunggu... Psikolog - Psikologi

Selamat datang di akun saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaatkan Media Sosial di Masa Pandemi dengan Bijak

25 Januari 2022   09:08 Diperbarui: 25 Januari 2022   09:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemanfaatan Media Sosial dalam Pembelajaran Selama Pandemi.

Perkenalkan saya SEPTIANA dari prodi S1 Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Aisyiyah Yogyakarta, dalam tulisan saya kali ini saya akan membahas pemanfaatan media sosial dalam masa Covid-19 ini

Arti pandemi menurut KBBI adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas dan arti lain dari pandemi menurut ITJEN KEMENDIKBUD, Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. Pandemi merupakan epidemi yang menyebar hampir di seluruh negara atau benua, biasanya mengenai banyak orang. Contoh dari pandemi adalah seperti yang kita rasakan sekarang ini, virus Covid-19 . Covid-19 awal mula datang ke indonesia pada awal tahun 2019, lalu semakin marak pada bulan-bulan Juli, pada bulat Maret sekolah-sekolah mulai di liburkan akibat Covid-19.

Media pembelajaran berubah secara drastis, yang dahulunya tatap muka dan di jelaskan secara langsung kini sekarag melalui Zoom, Google Meet, Google Clasroom, Watsup Grup, dan lain sebagainya. Untuk daerah plosok pembelajran metode eperti ini sangat tidak efisien, kare3na mereka keterbatasan dalam menggunakan hp, terkendala sinyal, dan lain sebaginya. Kebijakan seperti ini haruslah di pikirkan secra baik-baik akgar pihak lain tidak merasa di rugikan.

Untuk umur 5-10 tahun, beljar menggunakan metode daring sangatlah tidak sesuai, karena pada masa-masa itu adalah masa-masa emas, dan masa di mana mereka belajar bersosial, namun keadaan memaksa untuk dirumah saja dan belajar menggunakan hp, tanpa di sadari, anak-anak yang memiliki orangtua bekerja di luar maka mereka tidak terkontrol.

Pada saat ini, anak di bawah umur tidak asing lagi dengan istilah gawai, mereka sudah setiap hari melihatnya dan menggunakannya, bahkan tidak jarang dari mereka kecanduan dengan gawai. Mereka menonton yang seharusnya bukan tontonanya, ketika ada tugas mereka lebih mementingkan game, ketika waktu shalat ia menunda nundanya. 

Dalam era sekarang ini, peran orangtua sangatlah penting. Dalam hal ini saya sangat mengkhawatirklan kepada orangtua yang tidak memiliki pendidikan tinggi, ssehingga dalam mendidik anak sangatlah tidak maksimal. Saya Sebagai Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta, sangatlah mengerti apa yang di butuhkan saat ini, dalam mata kuliah perkembangan anak, peran orangtua adalah nomer 1, Peranan orang tua terhadap anak salah satunya adalah mendidik anak-anaknya. 

Sejak sebelum wabah virus corona merebak, orang tua telah memiliki kewajiban mensupport pendidikan anak di sekolah. Pemberlakuan pembelajaran daring sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan virus ini membuat peran orang tua semakin besar dalam pendidikan anak.

Di masa serba terbatas seperti sekarang ini, fungsi orang tua dan guru sama besarnya dalam pendidikan. bahkan, peran keluarga dalam mendukung prestasi anak sangatlah besar karena selama belajar dari rumah anak lebih banyak berinteraksi dengan keluarga. Akan tetapi tidak semua orangtua bisa melakukan seperti itu, di karenakan orangtua memiliki kesibukan, seperti orangtua yang memiliki profesi sebagai tenaga medis.

Disini saya akan memberikan saran kepada teman-teman supaya bijak dalam bermedia sosial :

1.Gunakan media sosial seperlunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun