Mohon tunggu...
Septian Dhaniar Rahman
Septian Dhaniar Rahman Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah dan Komikus

Saya lulusan Sastra Inggris dan telah menerjemahkan beberapa buku non fiksi. Selain itu, saya juga telah menerbitkan beberapa novel dan komik detektif. Kunjungi website saya juga di http://septiancomics.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hantu Hutan (Bagian 2)

14 Januari 2022   09:02 Diperbarui: 14 Januari 2022   09:07 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Bapak dan Ibu mau menginap sekarang, tapi lebih dulu ingin memastikan apakah teman Bapak dan Ibu menginap di sini?"

"Mas Jean-Paul pintar ini." kataku memuji.

Resepsionis itu mengangguk sambil tersenyum kepadaku. "Nama saya itu, Pak."

"Pantas tidak mau saya panggil Alain Delon, Mas." istriku nimbrung dengan nada suara menggemaskan. "Bisa berbahasa Prancis, Mas?"

Jean-Paul mengangguk mantap. "Oral dan Tulisan."

"Lulusan Sastra Prancis UI, Mas?" tanyaku menebak.

"UGM, Bapak."

"Le Magnifique!" balasku tegas, terus mengajak Jean-Paul berbicara, kali ini dalam Bahasa Prancis karena aku sangat menguasai Bahasa Prancis seperti Jean-Paul, apalagi almarhumah ibuku asli orang Prancis. Istriku merangkulku dengan bahagia. Sebenarnya istriku juga bisa berbahasa Prancis tapi tidak sehebat diriku ini tentunya.

Menurut penuturan Jean-Paul, Om Kaftan sudah satu bulan menginap di sini, tepatnya di kamar Super VIP. Aku meminta Jean-Paul untuk memesankan kamar serupa yang tidak jauh dari kamar Om Kaftan. Tanpa banyak cingcong, Jean-Paul langsung bertindak cepat melakukan proses itu dan segera meminta rekannya untuk mengantarkan kami ke kamar langsung.

"MERCI!" teriak kami berdua pada Jean-Paul yang langsung mengacungkan dua jempol kepadaku sambil berteriak penuh semangat. "ALLEZ LES BLEUS!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun