Mohon tunggu...
Septiane Asmuruf
Septiane Asmuruf Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Online

19 Maret 2014   07:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Boleh Digunakan Tapi Teliti

Saat ini sebagian besar datadapat diakses dengan mudah melalui media online yang didukung dengan berbagai peralatan canggih, seperti gadget, smarth phone, tablet, handphone.Sehingga itu memudahkan kita untuk memperoleh informasi dari belahan dunia mana pun. Berbagai media jejaring sosial seperti tweeter dan facebook pun menjadi salah satu wadah dimana kita ingin berbicara, atau menyampaikan banyak hal yang dipublikasikan melalui media online ini.

Hal ini dapat menunjukan bahwa sebenarnya media online dan berbagai perangkat yang digunakan untuk mengakses media tersebut, dapat memperngaruhi perilaku seseorang. Pengaruh ini menunjukan bahwa sebenarnya melalui media online tiap informasi, gambar atau video yang kita publikasikan, dapat memnunjukan keberhasilan dari sebuah tulisan atau onformasi yang dipublikasikan sampai akhirnya dapat berhasil memberikan pengaruh pada perilaku manusia.

Menurut Bernard Shawdalam tulisannya tentang jurnalisme online mengatakan bahwa, melalui pengaruh yang besar, ini menunjukan bahwa media online memiliki dua kekuatan besaryang saling bertentangan yaitu : kecepatan dan kedalaman. Hal ini di lihat dari Teknologi New Media atau media baru yang mampu menerbitkan berita lebih cepat daripada media-media yang berkuasa sebelumnya seperti : TV dan radio.

Dengan adanya media baru atau media online ini secara tidak langsung memebrikan pengaruh bagi dunia jurnalistik kedepannya. Dimana berita atau informasi yang dipublikasikan pada saat yang sama dapat dibaca oleh pembaca dimanapun, serta berita melaluai media online ini tidak terbatas ruang dan waktu dari web, dan sifat hypertextual dan 'menarik'. Melalui media baru atau media online ini membuat informasi atau berita yang sampai pada pembaca, memiliki potensi lebih dalam dan lebih luas daripada surat kabar dan majalah.

Namun dengan berbagai kemudahan berbagai informasi yang di media online, ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi dunia jurnalistik. Hal ini dapat menjadi suatu tantangan bagi dunia jurnalistik kerena media online merupakan suatu media yang dapat dikatakan bebas, dimana siapapun dapat menulis atau mempublikasikan banyak hal di sana yang belum tentu dapat dibuktikan kebernaran dari suatu berita atau hal yang dipublikasikan di media online. Seperti tulisan-tulisan atau informasi yang ada pada blog seseorang yang informasi atau tulisan yang dituliskan serta dipublikasikan itu sangat subyektif dan sumber informasi yang belum dapat dipastikan kebernarannya. Hal yang sama juga dapat dilihat melalui facebook dan tweeter, oleh sebab itu dalam menuliskan suatu berita atau mempublikasikan hal apa pun, seorang jurnalis perlu lebih teliti akan apa yang dipublikasikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun