Mohon tunggu...
Septa VanyNaora
Septa VanyNaora Mohon Tunggu... FREELANCER -

svns journey

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia Kecil untuk Sebuah Alasan

20 November 2018   15:57 Diperbarui: 21 November 2018   07:38 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi-lagi hari ini aku harus menemaninya kepesta pernikahan sahabatnya. Aku mengeluh pelan membaca Whatsapp dari Pak Bob, Direktur di mana tempat aku bekerja sekarang. Terbayang wajah Pak Bob di pelupuk mataku. Sudah empat bulan aku bekerja dengannya, dering tanda pesan masuk membuyarkan lamunanku. Aku membacanya. Dari Pak Bob, siapa lagi yang rajin mengirim pesan kepada ku selain bosku yang over posesif ini.

(baca juga : Office Romance)

Tanpa ku sadari aku menarik nafas panjang. Rasanya ribet sekali terlibat dengan lelaki yang kita sendiri tidak tahu apa maunya.

Untungnya di sini semua karyawan sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Jadi tidak ada yang sempat bergosip atau segala macam, tidak ada juga yang memperhatikan aktifitasku.

Aku mengambil tas-ku. Beranjak meninggalkan kantor.

Aku tiba di parkiran Mall yang terletak tidak jauh dari kantor. Untunglah masih ada tempat kosong untuk mobil mungilku ini. Ah, sebenarnya ini bukan mobilku, ini mobil perusahaan, sebagai sekretaris aku diberikan fasilitas kendaraaan.

Terkadang ada rasa janggal juga di hati, apa memang benar, sekretaris mendapatkan fasilitas yang kupunyai sekarang?

Akhirnya tiba juga aku di cafe tempat aku dan Pak Bob janjian untuk ketemu. Dari jauh kulihat sosoknya yang menawan, perlahan mulai menghampiriku.

"Sudah makan Put?" tanya Pak Bob begitu dia duduk di kursi kosong di depanku, matanya tak beranjak dari layar ipadnya

Sengaja pertanyaannya tidak kujawab. Pak Bob mengangkat wajah. Memandangku sambil mengernyit dahi.

"Makan hati," jawabku pedas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun