Mohon tunggu...
Shafira Husna
Shafira Husna Mohon Tunggu... Freelancer - Hai

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kopi dan Dampaknya

19 Agustus 2019   20:30 Diperbarui: 19 Agustus 2019   21:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Setiap manusia pasti memiliki kebiasaan berbeda-beda, termasuk di dalamnya kebiasaan mengonsumsi minuman. Salah satu yang sering diperdebatkan adalah "Teh atau Kopi?" Diketahui keduanya sama-sama memiliki kandungan kafein, dengan kandungan kafein lebih besar ditemukan pada kopi.11 

Minuman yang berasal dari biji tanaman kopi ini dinamakan serupa dengan nama tanamannya. Tanaman ini bermarga Coffea, dengan tiga spesies yang relatif dikenal oleh masyarakat secara global, yaitu Coffea arabica atau biasa disebut kopi arabika, Coffea canephora1 atau kopi robusta, dan Coffea liberica atau kopi liberika yang asli dari Liberia dan Zaire.2 

Kopi memiliki tempat khusus di hati sebagian besar manusia di dunia. Sebuah organisasi kopi internasional, International Coffee Organization, yang didirikan melalui International Coffee Agreement menyebutkan bahwa penikmat kopi di dunia menghabiskan 161.381 kantung kopi yang setiap kantungnya berisi 60 kg kopi.3 Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyebutkan bahwa proyeksi konsumsi kopi Indonesia pada tahun 2020 mencapai 309.771 ton.4

Banyaknya konsumsi ini seharusnya menjadi pertanyaan, "Apakah konsumsi kopi dalam jumlah besar akan membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia? Atau kah dapat memberikan manfaat secara signifikan dalam kehidupan?". Banyak jurnal yang telah dipublikasikan membahas seputar kopi dan dampaknya bagi kesehatan. 

Mulai dari berumur lebih panjang, hingga menurunkan kemungkinan terjangkit beberapa jenis penyakit berbahaya seperti kanker usus besar. Jika kita perhatikan secara sekilas, sebagian besar penelitian tentang kopi menyebutkan manfaat kopi bagi kesehatan. 

Dimulai dengan salah satu studi yang menyebutkan bahwa dari sekitar 46.000 subjek kesehatan profesional yang diteliti selama 10 tahun, mereka yang meminum 2 hingga 3 cangkir kopi setiap harinya cenderung memiliki kemungkinan batu empedu simtomatik sekitar 40% lebih rendah dibandingkan yang tidak.5, 7 Hal yang sama terjadi pada wanita, menurut studi kohort pada 81.000 wanita.6, 7

Pada tahun 2003 dan 2005, ada studi yang menyebutkan bahaya kopi akibat adanya kandungan akrilamida pada kopi yang diketahui menyumbang kemungkinan sifat karsinogenik, khususnya kanker usus besar dan dubur, pada kopi.8, 9 Ternyata, studi lebih lanjut pada tahun 2009 menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan antara kopi dengan kanker usus besar dan dubur.10 

Kopi yang disebut sebagai penyebab kematian, khususnya akibat kandungan kafeinnya, pun ternyata hanya berlaku apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam rentang waktu berdekatan.11 Sekelompok peneliti yang meneliti sebuah populasi kohort di Jepang menyatakan bahwa hasil analisis mereka menunjukkan konsumsi kopi di bawah 5 cangkir setiap harinya dapat menunjukkan manfaat kesehatan berkaitan dengan kematian dengan penyebab umum maupun kematian dengan penyebab spesifik.12

Kopi terkadang disebut-sebut menyumbang kemungkinan noda kuning pada gigi. Meskipun begitu, nyatanya belum ada jurnal yang dengan jelas menyatakan bahwa konsumsi kopi menyebabkan diskolorasi pada gigi. Sebuah studi juga menyebutkan bahwa diskolorasi pada gigi akibat meminum kopi tidaklah signifikan secara klinis.13 konsumsi kopi tampaknya juga menawarkan efek perlindungan atas penyakit periodontal dengan bantuan antioksidan dan anti-inflamasi atau kafein pada kopi.14 

Kopi dengan kandungan kafeinnya bahkan disebut dapat menurunkan risiko depresi.15 Kopi juga dapat dimasukkan sebagai salah satu bagian dari diet sehat untuk masyarakat umum dan termasuk juga bagi mereka yang memiliki risiko kardiovaskular meningkat maupun yang memiliki penyakit kardiovaskular.16

Berdasarkan penjabaran di atas, kopi memiliki sangat banyak manfaat untuk dikonsumsi secara rutin. Namun begitu, seperti yang telah kita tahu, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pula dengan kopi dengan kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kematian pada seseorang yang mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dan rentang waktu berdekatan.11 Kemungkinan bahwa konsumsi kopi dapat bertindak sebagai faktor risiko dalam pola makan atau pun gaya hidup juga tidak dapat sepenuhnya dikecualikan.16 Maka dari itu, kita, khususnya sebagai penikmat kopi, harus tetap bijak dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun