HIV/AIDS Penyakit Kutukan? Ayo Kupas Tuntas bersama Untag Surabaya dan Plato Foundation!

Surabaya, 05 Juli 2022--HIV/AIDS sering kali menjadi pembahasan yang tabu bagi warga, penyakit yang menyerang sistem kekebalan tuhuh ini dapat menyerang siapa saja.  Penyakit ini berasal dari virus yang bernama Human Immunodeficiency Virus atau HIV ini, AIDS sendiri sebenarnya adalah penyakit-penyakit penyerta dari virus HIV. 

Bayi baru lahir? Ibu hamil? Remaja? Bapak-bapak? Semua bisa saja terkena HIV/AIDS, rendahnya tingkat edukasi warga sering kali menjadi abai dengan adanya virus-virus yang berada disekitar kita.

Data menyebutkan bahwa lebih dari sekitar 40 juta penduduk dunia yang telah terinveksi HIV, lebih dari 95%-nya berada di negara berkembang, dan anakanak muda saat ini telah menjadi bagian dari pandemik AIDS dengan adanya data yang menyebutkan bahwa lebih dari setengah kasus baru yang terinfeksi HIV adalah remaja dengan usia antara 15-24. 

Di Surabaya sendiri terdapat lebih dari 300 pengidap HIV, yang dimana kota tertinggi pengidap HIV di-Jawa Timur pada tahun 2021.

Bersyukur dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) BKP Proyek Kemanusiaan, Sephia Brilian Santoso yang merupakan mahasiswa jurusan Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 atau biasa disebut UNTAG SURABAYA yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dibawah bimbingan PLATO Foundation dan Dosen Pembimbing ibu Akta Ririn, S.Psi., M.Psi, Psikolog,  

pada tanggal 10 Juni 2022 kemarin, Sephia Brilian Santoso bersama dengan pemateri dari PLATO Foundation memberikan psikoedukasi mengenai HIV/AIDS kepada warga-warga yang berada diwilayah Kecamatan Pabean Cantian.

Dokumen Pribadi

Psikoedukasi ini mendatangkan kurang lebih 30 warga Kecamatan Pabean Cantian dari berbagai kalangan, seperti Kader Kesehatan, anggota Karang Taruna, IPSM Kelurahan, dan lain sebagainya, dengan berbagai serangkaian kegiatan, psikoedukasi ini diharap tidak hanya berguna bagi peserta yang hadir, namun diharapkan dapat disebarluaskan kepada keluarga, tetangga, rekan, bahkan teman dekat. 

Pengisian pre-test dan pos-test juga diberikan untuk menjadi tolak ukur bagi peserta yang hadir.

Berlokasi di aula Kecamatan Pabean Cantian tidak melunturkan semangat peserta untuk datang mendapatkan edukasi mengenai HIV/AIDS ini, dengan pemateri yang sudah kompeten dibidangnya, para peserta tampak memahami saat mendengarkan pemateri yang pada saat itu menyampaikan materinya.