Mohon tunggu...
Eka Tanjung
Eka Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Wisata Eropa

Sahabat Wisata Eropa | Pemilik Tour Serbalanda | Tetap Semangat Jangan Kasih Kendor |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kiat Menangkis Modus Kejahatan di Paris

4 April 2017   17:39 Diperbarui: 5 April 2017   05:00 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kota besar memiliki bentuk kejahatannya. Amsterdam, Milan, Madrid, London, Paris dan lainnya, sebagai destinasi wisata bukan saja menyedot arus pelancong tapi juga pencoleng, penipu atau pencopet. Eka Tanjung dari Serbalanda mencoba memaparkan bentuk kejahatan di Paris yang menyasar dompet wisman. Semoga tulisan ini membuat Anda bisa lebih nyaman menikmati Paris. Kuncinya satu: Buat Persiapan Matang, Kenali Tempat yang Akan Anda Kunjungi. 


Ketika sudah meniatkan untuk liburan, maka kita mempersiapkan dana dan berbekal harapan indah dan membawa good mood. Dengan rasa ingin santai, jalan-jalan dengan transportasi publik membaur dengan warga lokal. Namun terkadang kita terlalu santai dan sering lengah terbuai pemandangan seperti yang ada di bayangan dan gambar-gambar. Mendongkrak hormon untuk segera bikin jepretan selfie agar segera dipublished di social media.

Mohon perhatikan dua hal ketika jalan di Paris:

  1. Sapaan dari orang tak dikenal, selalu punya tujuan tertentu.  Dan lebih dari separoh kasus, sapaan itu menyasar uang atau barang. Dengan segala hormat, tentu saja tidak semua sapaan adalah jahat. Ada juga sapaan yang memang benar-benara tulus.
  2. Wisatawan hampir selalu bakal jadi sasaran empuk bagi pencuri, pencopet atau penipu. Mereka tahu siapa yang bawa duit kontak dan jumlah besar.  Orang bisa lihat, siapa yang bawa barang berharga dan nenteng tas branded. Dan wisatawan biasanya tidak kenal, modus penipuan yang ada.

Bola-Bola
Menurut berbagai sumber, di Paris terdapat ratusan hingga ribuan penipu. Mereka berniat untuk mendapatkan uang dari wisatawan yang datang ke kota romantis itu. Cara paling kerap dipakai adalah Judi Bola Bola, dengan berbagai bentuknya.  Menggiurkan karena gerombolan itu mengesankan betapa gampangnya dapat uang. Jangan sampai terjebak. Kawan tidak akan pernah menang. Jauhi itu!

Peramal
Serbalanda juga menemukan sumber lain kejahatan di Paris dengan modus Dukun Paranormal Gratis. Di jalanan mereka, biasanya wanita menawarkan jasa prediksi nasib dan karir masa depan.  Setelah 5 sampai 10 menit meramal, mereka mulai minta imbalan yang tidak sedikit. Kalau tidak dibayar mereka akan memaksa. Hal ini mudah dihindari cukup mengaku Anda tidak mengerti bahasanya. Jadi percuma meramal kalau tidak bisa difahami. Tinggalkan!

Cincin Emas
Tipu muslihat yang sudah cukup lama dipraktikan di Paris adalah Cicin Emas. Ketika kita sedang jalan, seorang akan membungkuk dan mengambil sesuatu di samping kita. Orang ini akan memaksa bahwa cincin yang di tangannya itu punya kita. Dia akan mengatakan itu cicin emas dan ingin mengembalikan pada Anda.
Ketika korban menerima cicin itu, maka kelanjutannya ada dua:

  • ‘Sang penemu’  akan meminta imbalan uang atas jasa pengembalian.
  • Ketika kita menolak ngasih duit, dia akan memaksa dan meyakinkan bahwa cicin itu punya Anda atau sebaiknya menjadi punya Anda. Ketika Anda memutuskan untuk menerima cicin, dan memberi imbalan. Maka berapapun yang Anda berikan, tidak akan pernah cukup di mata penemu. Dia akan minta lebih. Dia berharap dapat uang besar dari wisatawan yang kejebak. Apalagi jika ada setetes keraguan pada raut muka korban, dengan lamunan bahwa cicin itu bisa jadi emas asli dan punya nilai tinggi kalau dijual ke toko emas di Indonesia. Buang mimpi itu! Hampir 100% itu penipuan dan cicinnya imitasi!

Gelang Persahabatan
Trik Gelang biasa dilakukan oleh pria etnik Afrika berkulit hitam. Modus operandinya dengan menjulurkan tangan seakan ingin bersalaman. Dia akan menghampiri Anda, menyapa dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman. Tanpa prasangka buruk, Anda akan menyambut uluran tangan, dan dia akan memegang tangan Anda dan memasangkan Gelang Persahabatan di pergelangan tangan.

Jika tidak di tangan, kadang jiga dipasang di jari, sebagai cincin dari tali. Sementara itu dia terus mengajak bicara dan mengajukan berbagai pertanyaan. Ia mencoba menjalin ikatan dengan Anda sambil menganyam tali. Setelah gelang terpasang maka mereka menagih imbalan. Kadang mereka tidak mau terima hanya dengan €5. Bisa kena sampai 10, 20 atau 30 euro. Kalau kita memberontak dan menolak bayar, teman-teman Afrika nya akan ikut ngerubung untuk mengintimidasi, supaya kita takut.  Jangan sambut tangan orang tak dikenal di tempat umum!

Penipu di Mesik Tiket
Penipu beroperasi di stasion dan stasion metro terutama di Gare du Nord, tempat wisatawan masuk Paris dengan Thalys dan Eurostar. Mereka membidik turis yang melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum dan membeli tiket.

Pengalaman Geraldine di FB:

Saya dan suami juga mengalami penipuan di mesin tiket, lupa di stasiun mana. Jadi kami sedang mau bayar tiket, suami memegang banyak koin2 di tangan. Karena tidak hafal koin2 maka kami lama memilih2 untuk dmasukkan ke mesin. Datang lah seorang hendak membantu. Kami sudah menolak, tapi si penipu dengan cekatannya langsung ambil sebagian besar koin2 dari suami dan langsung main masukin aja ke mesin, dan ditinggal pergi begitu aj. Jadi kami bingung, ternyata dia masukin hanya sebagian koin saja dan sisanya dibawa pergi. Kejadian begitu cepat. Kami juga tidak mungkin ngejar dia. Jadi waspada bahwa orang akan langsung ambil uang kita dengan cepatnya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun