Mohon tunggu...
UKM Sepakbola Futsal UGM
UKM Sepakbola Futsal UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kajian Strategis UKM Sepakbola dan Futsal Universitas Gadjah Mada

Kajian Tentang Sepakbola dan Futsal yang diinkubasi oleh Direktur Teknik Tim Kajian Strategis UKM Sepakbola dan Futsal UGM. Artikel mengenai bagaaimana sepakbola modern berkembang serta masalah actual yang dihadapi pada industry olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Permasalahan Buruknya Nutrisi pada College Student Athlete Sepak Bola Indonesia

28 Juli 2020   21:34 Diperbarui: 29 Juli 2020   20:52 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para pelatih, rasanya nutrisi bukan tanggung jawab mereka dan masih diilhami sebagai urusan pribadi masing-masing. 

Dengan kebiasaan buruk dari soccer college student-athlete yang tidak disiplin mengenai pola makanan yang baik membuat pelatih kadang kehabisan akal saat pertandingan ketika pemainnya kehabisan bbensin saat menit pun belum menunjukkan angka 90.

Lemahnya fisik menimbulkan banyak masalah mulai dari instabilitas performa, menurunya kepercayaan diri, sampai isu psikologis dari soccer college student-athlete. Dengan itu isu ini menjadi salah satu yang krusial dalam hal melatih pemain muda selain di aspek teknis.

Dr. Chris Book yang merupakan instruktur penulis dalam pelatihan pernah mengatakan dalam suatu modul kelas "Sementara penelitian mengatakan genotipe diyakini berkontribusi sekitar 50% terhadap potensi kinerja atlet. 

Faktor-faktor lingkungan seperti diet dan kesehatan dan tekanan emosional dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan lingkungan atlet, seperti akses yang memadai ke fasilitas pelatihan yang diperlukan nampaknya berkontribusi sekitar 30%. Efek spesifik dari pelatihan, yaitu efek interaksi pelatihan-genotipe tampaknya berkontribusi sekitar 15%. 

Dan 5% sisanya hanyalah variasi acak dalam data" Dari hal itu penulis dapat melihat salah satu  titik krusial dari pernyataan diatas bahwa selain genetika menjadi hal penting, gaya hidup atlet dan lingkungan juga memiliki pengaruh besar bagi atlet dalam memaksimalkan potensi mereka, pernyataan diatas menyebutkan bahwa jumlah gaya hidup dan lingkungan berkontribusi 30% untuk mencapai  performa tertinggi atlet. 

Gaya hidup mulai dari lingkungan sampai makanan benar-benar merupakan hal yang perlu bagi atlet dari mulai tingkat junior maupun senior dan dengan kata itu penulis tidak bermaksud ketika anda memiliki diet yang benar, tiba-tiba anda bisa bertranformasi langsung menjadi atlet elit kelas dunia, itu pemikiran yang salah! Nutrisi yang baik dan pola makan yang sempurna membantu mendorong atlet untuk mencapai puncak potensi kinerja mereka.

Apabila kita menggali lebih dalam dan melihat bagaimana energi dibuat ada tiga metode pengisian ATP ini. Sebelum lebih jauh sebenarnya apa itu ATP.

ATP (Adenosine tri-fosfat) adalah molekul penting yang ditemukan pada semua makhluk hidup. Anggap saja sebagai "mata uang energi" di sel.

Jika sel perlu untuk menghabiskan energi menyelesaikan suatu tugas, maka molekul ATP bertugas memecah satu dari tiga fosfatnya, menjadi ADP (Adenosine di-fosfat) + fosfat. Molekul ATP seperti baterai isi ulang. 

Ketika terisi penuh, itu adalah ATP. Saat dijalankan, itu ADP. Namun, baterai tidak akan dibuang ketika baterai habis - baterai akan terisi kembali. Tiga metode pengisian untuk melakukan ini, dan masing-masing berbeda dalam kapasitas dan kecepatan memproduksi ATP. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun