Mohon tunggu...
Rofi Yani
Rofi Yani Mohon Tunggu... -

senyum sepet selalu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai-nilai yang Ditanamkan Pada Diri Siswa dalam PKn

12 April 2012   11:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:42 4903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

NILAI-NILAI YANG DITANAMKAN PADA DIRI SISWA DALAM PKN

Banyak nilai yang ditanamkan pada diri siswa dalam PKn untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu nilai yang penting ditanamkan pada siswa yait nilai moral. PKn mengajarkan nilai moral pada siswa. Nilai moral ini diajarkan guru kepada muridnya tentang bagaimana bersikap dalam masyarakat yaitu antara lain: saling membantu, tolong menolong, dan sopan santun dalam bertindak.Misalnya pada siswa SD pemberian materi lebih ditekankan pada nilai-nilai moral yaitu bagaimana siswa bersikap dan bertindak. Siswa ditekankan pada soal-soal tentang asas gotong royong dalam masyarakat, tolong menolong antar sesama teman dan saling mengasihi, menjenguk teman yang sakit dan sopan santun dalam berbicara dan bertindak.

Adapun tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar peserta didik memiliki kemampuan yaitu : pertama, berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. Kedua, berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi. Ketiga, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. Keempat, berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

PKn di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama, walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Disini terihat bahwa PKn mengandung nilai nasionalisme(kebangsaan), nilai agama, nilai persatuan dan nilai sosial.

Nasionalisme terlihat ketika dalam pelajaran PKn siswa diajarkan tentang sikap kita terhadap negara yaitu harus bangga terhadap negara, cinta tanah air dan rela membela negara. Nilai agama terlihat ketika seorang guru mengajarkan tentang kewajiban manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yaitu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sesuai dengan Pancasila sila pertama yang berbunyi KeTuhanan yang maha Esa jelas terlihat bahwa dalam PKn mengandung nilai agama. Nilai-nilai tersebut penting ditanamkan kepada siswa.

Nilai persatuan adalah nilai yang harus ditanamkan kepada siswa. Nilai ini dalam PKn ditunjukan dengan cara bagaimana siswa harus menghargai perbedaan yang ada. Seperti semboyan negara kita bhinekha tunggal ika, yang artinya walaupun berbeda-beda tetap satu yaitu negara Indonesia. Dengan demikian siswa akan lebih mengahargai perbedaan di keluarga, kelas dan masyarakat. Sesuai yang terdapat dalam Pancasila sila ketiga, Persatuan Indonesia.

Nilai sosial juga nilai yang penting yang harus ditanamkan pada siswa. Dalam PKn guru mengajarkan siswanya untuk memiliki jiwa sosial, gotong royong dan saling membantu. Nilai ini penting karena siswa harus bisa menjalani perannya sebagai masyarakat Indonesia dan harus dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Hal ini dapat diimplementasikan di sekolah. Misalnya dengan organisasi- organisasi yang di bentuk untuk melatih siswa dalam bersosialisasi. Sesuai dengan Pancasila sila keempat, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksaanaan permusyawaratan perwakilan. Siswa diajarkan dalam musyawarah harus mncapai mufakat. Di dalamnya juga mengandung nilai demokrasi. Dan harus demokratis dalam pelaksanaanya.

PendidikanKewarganegaraan(PKn)merupakansalahsatumatapelajaranyang berfungsisebagaipendidikannilai,yaitumatapelajaranyangmensosialisasikan danmenginternalisasikannilai-nilaiPancasilaataubudayabangsaIndonesia sepertiyangtertuangdalamkurikulumPKn.Salah satu hal yang paling penting dalam PKn yaitu nilai pendidikan. Dimana PKn ini mengandung nilai pendidikan yang dapat membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

DalammatapelajaranPKnsalah satu ruang lingkupnya adalah norma, hukum dan peraturan, meliputi:tertib dalam kehidupankeluarga,tatatertibdisekolah,normayangberlakudimasyarakat, peraturan-peraturandaerah,norma-normadalamkehidupanberbangsadan bernegara,sistemhukumdanperadilannasional,hukumdanperadilan internasional.Salahsatukompetensidasarnyasiswadiharapkanmampu menerapkannorma-norma,kebiasaan,adatistiadatdanperaturanyangberlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini nilai disiplin sangat diperlukan. Maka dari itu PKn merupakan pemenuhan nilai-nilai yang harus ditanamkan pada siswa tersebut. J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun