Mohon tunggu...
Raditya Andreas
Raditya Andreas Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Eksistensi Radio Konvensional di Era Digital

31 Maret 2017   08:07 Diperbarui: 4 April 2017   16:23 9455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Penurunan jumlah pendengar menjadi fenomena yang mengindikasikan bahwa eksistensi radio konvensional semakin tergerus. Di tengah kemudahan masyarakat dalam menjelajah informasi tanpa batas, radio konvensional malah justru semakin tertinggal. Peran serta radio konvensional dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat semakin berkurang seiring dengan kebiasaan-kebiasaan baru masyarakat yang tercipta sebagai imbas dari digitalisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Adriyana, N. (2016). Perubahan radio, dari frekuensi ke internet tak perlu ditakutkan.Diakses dari http://autotekno.sindonews.com/read/1149539/132/perubahan-radio-dari-frekuensi-ke-internet-tak-perlu-ditakutkan-1477223308

Badan Pusat Statistik. (2015). Televisi masih menjadi media favorit masyarakat. Diakses dari http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/10/televisi-masih-menjadi-media-favorit-masyarakat

Handito, D. (2016). Awas! medsosmu harimaumu. Diakses dari http://jogja.tribunnews.com/2016/11/28/awas-medsosmu-harimaumu

Masduki. (2001). Jurnalistik radio menata profesionalisme reporter dan penyiar. Yogyakarta, Indonesia: LkiS Yogyakarta.

Natalia, M. (2014). Jumlah pendengar radio menurun, ini penyebabnya. Diakses dari http://www.harianjogja.com/baca/2014/12/28/jumlah-pendengar-radio-menurun-ini-penyebabnya-563220

Nawangwulan, M. (2016). Setengah lebih pengguna internet indonesia di pulau jawa. Diakses dari https://tekno.tempo.co/read/news/2016/11/25/172823066/setengah-lebih-pengguna-internet-indonesia-di-pulau-jawa

PT Nielsen Indonesia. (2016). Nielsen: jangkauan pendengar radio 38 persen. Diakses dari http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/17/jangkauan-pendengar-radio-38-persen

Oetama, J. (2001). Pers indonesia: berkomunikasi dalam masyarakat tidak tulus. Jakarta, Indonesia: Buku Kompas.

Prasetya, M. (2016). Radio streaming, babak baru penyiaran radio. Diakses dari https://www.merdeka.com/khas/radio-streaming-babak-baru-penyiaran-radio-bisnis-radio-digital-1.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun