Mohon tunggu...
Nelly Yuliana
Nelly Yuliana Mohon Tunggu... -

Pembina anak negeri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alat Peraga Matematika di SMK

20 September 2013   14:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:37 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Secara umum perkembangan kognitif siswa SMK hampir sama dengan siswa SMA yang rata-rata telah masuk ke dalam tahap operasi formal. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Berarti siswa telah mampu menyeimbangkan dengan karakter matematika yang abstrak. Khusus karakter SMK sendiri, yang merupakan sekolah kejuruan dengan muatan kurikulum yang lebih menekankan kepada penguasaan kecakapan hidup berupa keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, maka hal ini akan berpengaruh kepada perkembangan kognitif siswa SMK juga. Interaksi siswa terhadap lingkuangannya dalam hal ini SMK akan memberikan interaksi dan menciptakan pengalaman fisik yang merupakan salah satu faktor yang memperngaruhi perkembangan kognitif siswa.

Siswa SMK dengan karakter sekolah kejuruannya secara tidak langsung turut berperan membentuk gaya belajar siswanya menjadi dominan kinestetik. Meskipun tidak dipungkiri gaya belajar visual dan audio itu tetap ada. Berdasarkan gaya belajar tersebut, maka penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika SMK sangat dibutuhkan. Gunanya untuk menghantarkan siswa kepada pemahaman konsep matematika yang abstrak. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan hasil bahwa penggunaan alat peraga ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.

P4TK Matematika dengan diklat online-nya menjadikan materi alat peraga sebagai salah satu materi diklatnya. Materi diklat mengungkap bahwa alat peraga dalam pembuktian pythagoras ternyata dapat dibuat dengan sederhana. Jenis alatnya juga beragam. Guru dapat memilih mana yang dapat dengan mudah dibuat dan mudah pula digunakan untuk menjelaskan kepada siswa. Alat peraga yang dibahasjuga adalah tangram.Penggunaan Tangram dalam pembelajaran dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Tangram dapat disusun sedemikian sehingga menjadi bentuk-bentuk yang lucu dan menarik. Peserta juga diberikan materi alat peraga berupa batang Napier yang membantu siswa dalam proses perkalian. Materi alat peraga yang terakhir dibahas adalah pembuatan kartu domino matematika, ini dimaksudkan untuk pemantapan konsep. Jadi permainan domino diberikan setelah siswa memahami konsep matematika. Dengan domino ini, guru dapat menyesuaikan materi konsep apa yang diberikan. Materi logaritma, trigonometri, bahkan hampir semua materi dapat dibuatkan dominonya.

Alat peraga dengan segala fungsinya ini ternyata dapat dengan mudah dibuat guru matematika. Cukup dengan bahan yang sederhana dan mudah didapat, ditambah kreatifitas guru saja. Jadi mari menjadi guru yang kreatif, kreatif untuk mencari cara yang kreatif untuk membelajarkan siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun