Mohon tunggu...
Sentul kenyut
Sentul kenyut Mohon Tunggu... Penulis - solikolilolilo
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aquarius

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memaknai Kebebasan

7 Maret 2021   19:12 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebebasan itu seperti aku berkata kata, menulis dan mencintai.

Dalam pilihanmu  Siapapun boleh kalian pilih untuk menjadi sumber energi. Seperti mata rantai, laki laki mencintai perempuan, perempuan mencintai anak, dan anak anak memiliki mainan untuk dicintai. Kebebasan kalian itu nomer satu. 

Bila kamu takut mengungkapkan kamu sudah kehilangan 99,999% dari kebebasan. 

Bagaimana bila makna kebebasan menjadi nilai hormat?

 Contoh  dalam  perkawinan, adat istiadat, perikatan, kontrak politik, kontrak sosial?

Dimana letak kebebasanmu?
Kebebasan tetap ada jauh didasar pilihan yg paling murni yaitu kebahagiaan tidak memilih.

 Apabila engkau merasa tidak bisa menerima pilihan politik orang lain, padahal itu legitimate dan memenangkan sebuah pertempuran. 

Sebagaimana dalam situasi kontrak. 

Tunggu hingga masa kontrak itu berakir, tunggu sampai datang pemimpin baru yg menghipnotismu, dan pemimpin yg diciptakan oleh suasana terhipnotik krn populer sebenarnya bukan kebebasan.

 Dia diciptakan hanya oleh suasana yg menguntungkan saja, Yaitu popularitas! Bukan kondisi yg membebaskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun