Mohon tunggu...
Sentosa Lumbantoruan
Sentosa Lumbantoruan Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Menulis sebagai hobi yang sulit untuk ditinggalkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merangsang Lagu Anak-anak Bangkit Kembali

12 Februari 2019   16:49 Diperbarui: 12 Februari 2019   17:03 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi seperti saat ini, kita lebih mudah mengakses musik atau lagu dengan menggunakan teknologi informasi terkini, yaitu melalui perangkat lunak (software) yang dapat di akses melalui internet dengan menggunakan komputer, laptop, ataupun perangkat telepon pintar, begitu juga dengan menggunakan perangkat keras berupa CD, MP3 portable dan lain sebagainya.

Jenis musik atau lagu yang sering dimainkan sangat beragam mulai dari musik pop, jazz, blues, rock, punk, metal, indie, hip hop, rap, reggae, serta saat ini yang paling banyak diminati oleh anak muda di zaman sekarang adalah Electronic Dance Music (EDM), sedangkan untuk jenis musik tradisonal, masyarakat kita banyak yang menyukai musik dangdut yang sangat populer saat ini.

Bila kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang mendengarkan musik ataupun lagu yang mereka sukai, dimana pun mereka berada, entah itu lagu gembira, sedih, maupun kecewa. 

Namun, akibat dari era globalisasi ini, membuat kita melupakan perhatian kita terhadap lagu anak-anak.

Saat ini, lagu anak-anak mulai dilupakan oleh anak yang lahir di era globalisasi, yang dikenal dengan generasi milenial, karena maraknya musik yang mereka dengarkan bertema cinta, putus asa dan lain sebagainya, yang sering diputarkan di lingkungan sekitar, sehingga membuat anak-anak terdampak akibat lebih sering mendengarkan lagu dewasa yang lirik dan temanya tidak sesuai dengan umur mereka.

Dengan kurangnya lagu anak yang beredar di masa sekarang, bukan hanya meredupkan hiburan yang layak bagi anak, tetapi juga pendidikan yang layak bagi anak. 

Melalui lagu anak yang positif akan memberikan pemahaman kepada anak, dan anak akan akan mengingat dan melakukan sesuai dengan yang diharapkan menurut lagu tersebut, seperti contoh cuci tangan sebelum makan, sikat gigi sebelum tidur, rajin belajar, menghargai teman, menghargai perbedaan dan sebagainya. 

Sehingga dengan kekurangan tersebut, dapat membuat anak bercermin dari perilaku orang tuanya yang memiliki sifat egois, main kuasa, yang tanpa sadar membentuk anak-anak dan mencoba memaksakan kehendaknya saat dewasa nanti dengan kekerasan.

Seperti yang kita ketahui juga, banyak acara televisi nasional saat ini, kurang dalam menyisihkan jam tayangnya untuk menampilkan penyanyi cilik dengan lagu anak-anak yang sesuai dengan usia mereka. Dengan demikian, hal tersebut menjadi perhatian kita sebagai orang tua dan masyarakat yang peduli akan tumbuh kembang anak. 

Maka dari itu, perlunya bentuk kepedulian bersama dalam memperhatikan dan menjaga agar lagu yang dinyanyikan anak-anak sesuai dengan usianya. Karena tak bisa dipungkiri, lagu anak saat ini, sangat minim dan memang begitu dinantikan, sehingga perkembangan industri musik untuk anak tidak boleh terhenti.

Lagu anak-anak di zaman sekarang, memang tidak sebanyak di era tahun 90-an. Saat itu, kita disajikan berbagai macam lagu anak dari banyak penyanyi cilik. Sementara saat ini, jarang sekali kita temukan penyanyi cilik yang benar-benar membawakan lagu-lagu anak sesuai usianya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun